Bisnis Bandung - Investor besar dunia Warren Buffett yang juga CEO Berkshire Hathaway mengatakan ia tidak akan membayar 25 USD untuk semua Bitcoin di dunia ini.
Hal ini disampaikan dalam RUPS Berkshire Hathaway yang berlangsung hari Sabtu 28 April 2022. Warren Buffett yang dijuluki Oracle of Omaha ini menjelaskan pendapatnya tentang Bitcoin.
"Apakah naik atau turun di tahun depan, lima atau 10 tahun, saya tidak tahu. Tapi satu hal yang saya cukup yakin adalah bahwa itu (Bitcoin) tidak menghasilkan apa-apa ... Ada sihir di dalamnya dan orang-orang telah menempelkan sihir ke banyak hal" kata Warren Buffett dikutip dari bitcoin.com
Baca Juga: 10 Coin Metaverse dengan Market Cap Terbesar di Binance Chain yang Menarik untuk Diperhatikan
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia siap membayar 25 Miliar USD untuk 1% kepemilikan lahan pertanian di Amerika Serikat. Dia juga siap membayar 25 Miliar USD untuk 1% kepemilikan rumah apartemen di Amerika Serikat. "saya akan menulis ceknya sore ini" ungkap Warren.
"Sekarang jika Anda memberi tahu saya bahwa Anda memiliki semua bitcoin di dunia dan Anda menawarkannya kepada saya seharga $25, saya tidak akan menerimanya karena apa yang akan saya lakukan dengannya? Saya harus menjualnya kembali kepada Anda dengan satu atau lain cara. Itu (Bitcoin) tidak akan menghasilkan apa-apa" lanjut Warren Buffett.
Bitcoin berbeda halnya dengan lahan pertanian yang akan menghasilkan makanan dan apartemen yang mampu menghasilkan nilai sewa.
Baca Juga: BabyDoge Menjadi Meme Coin teraktif dengan Market Cap Terbesar di Binance Chain
Di sisi lain Charlie Munger yang merupakan partner bisnis Warren buffet turut mengungkapkan hal yang sama.
Dia menilai Bitcoin merupakan sesuatu yang bodoh dan akan mengalami penurunan nilai hingga 0.
“Itu jahat karena merusak sistem Federal Reserve dan ketiga, itu membuat kita terlihat bodoh dibandingkan dengan pemimpin Komunis di Tiongkok. Dia cukup pintar untuk melarang Bitcoin di China.” Lanjut Charlie Munger.
Baca Juga: Net Buy Asing di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 27,61 T, Saham Ini yang Paling Diminati
Hal ini melanjutkan pernyataan Charlie Munger tentang Bitcoin pada bulan Februari lalu yang mengatakan Cryptocurrency seharusnya dilarang oleh pemerintah dan berulang kali memuji langkah pemerintah China yang melarang Cryptocurrency.***
Artikel Terkait
Catat Ini Jadwal Penawaran Umum IPO Saham Indo Boga Sukses TBK (IBOS)
Rekor Kenaikan Harga Properti Rumah Dunia, Segini Besar Kenaikanya yang Melewati rekor tahun 2004
Bursa Saham Sepekan IHSG Turun 0,14 Persen, 3 Saham ini Naik lebih dari 50 Persen
Jadwal Cum Date Dividen Saham Minggu ini, 7 Emiten Siap Bagi Dividen di Bursa Efek Indonesia
Bursa Saham Sepekan, IHSG Berada Dalam Zona Hijau di Minggu Terakhir Bulan Ramadan 2022
Negara Kedua yang Melegalkan Bitcoin sebagai Mata Uang Resmi Muncul di Benua Afrika