investasi

Begini Kelanjutan Perkembangan Regulasi Crypto di Amerika Serikat

Rabu, 5 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Amerika Serikat tengah serius untuk segera menyelesaikan UU Crypto (Pixabay)

Bisnisbandung.com - Perlunya Undang-Undang dalam meregulasi Crypto telah mendorong Amerika untuk segera merealisasikan regulasi tersebut.

 

Terlebih munculnya beberapa perusahaan Crypto yang bangkrut sehingga merugikan investor salah satunya akibat dari lemahnya regulasi.

Pada hari senin Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan AS (FSOC) mengeluarkan Laporan tentang Risiko dan Regulasi Stabilitas Keuangan Aset Digital.

Baca Juga: Heboh Bank Terbesar di Dunia Ternyata Memiliki Eksposur terhadap Crypto Bitcoin, Ethereum, DOT, XRP, dan ADA

Laporan setebal 124 halaman mencakup 10 rekomendasi untuk regulasi aset Crypto.

FSOC, yang diketuai oleh Menteri Keuangan, adalah sekelompok regulator keuangan utama negara itu. Ini terdiri dari 10 anggota voting dan lima anggota non-voting.

Anggota pemungutan suara termasuk Menteri Keuangan, ketua Federal Reserve, Pengawas Keuangan Mata Uang (OCC), ketua Securities and Exchange Commission (SEC), dan ketua Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

Baca Juga: Akhirnya Bank of Russia Mulai Menambahkan Aset Digital Seperti Crypto ke Bagan Akun Perbankan

Menteri Keuangan Janet Yellen menjelaskan pada pertemuan FSOC Senin bahwa laporan tersebut mengidentifikasi sejumlah kesenjangan material dalam peraturan saat ini, dan rekomendasi untuk mengatasi kesenjangan ini.

Pertama, dewan merekomendasikan bahwa lembaga anggota harus mempertimbangkan prinsip-prinsip umum ketika berhadapan dengan aset Crypto, seperti “aktivitas yang sama, risiko yang sama, hasil peraturan yang sama” dan “netralitas teknologi.”

Regulator juga harus terus menegakkan aturan dan peraturan yang ada dan berkoordinasi satu sama lain dalam pengawasan entitas aset Crypto.

Baca Juga: Geger Robert Kiyosaki Memprediksi Dolar AS Akan Jatuh pada Januari, Bagaimana dengan Crypto Bitcoin?

Rekomendasi lain menyatakan:

Halaman:

Tags

Terkini