Bisnisbandung.com - Semenjak perubahan konsesi Crypto Ethereum yang dikenal dengan The Merge pada 15 September lalu, para penambang Crypto telah mencari koin lain untuk ditambang dengan Ethereum Classic (ETC) menjaid salah satu alternatif.
Harga Ethereum Classic (ETC) sebelumnya sempat mengalami kenaikan signifikan hingga menyentuh level All Time High pada hari The Merge 15 September 2022.
Pada hari The Merge hashrate Ethereum Classic (ETC) melonjak ke level tertinggi baru dengan mencapai 306 terahash per detik (TH/s).
Baca Juga: Harga Crypto Cardano (ADA) naik 3% setelah menyelesaikan hard fork Vasil
Namun, sejak itu, daya komputasi Ethereum Classic (ETC) telah turun 46,16% lebih rendah dari tertinggi ke 164,75 hari ini. TH/s.
Selanjutnya, harga Ethereum Classic (ETC) telah turun dua posisi dan kehilangan 26,7% terhadap dolar AS selama dua minggu terakhir.
Hari ini, data menunjukkan bahwa hashrate keseluruhan ETC adalah 164,75 TH/s, yang 46,16% lebih rendah dari rekor tertinggi sepanjang masa pada 15 September.
Baca Juga: CEO JP Morgan Chase Menyatakan Tidak Skeptis dengan Blockchain, DeFi, dan Token Utilitas Crypto
Pada hari itu jaringan ETHW baru belum diluncurkan tetapi ketika itu , ETHW mengumpulkan 79,42 TH/s dalam daya komputasi.
Namun, kekuatan hash ETHW telah turun menjadi 45,97 TH/s menurut metrik yang dicatat oleh 2miners.com.
Meskipun tidak sebanyak kehilangan hashpower ETC, ETHW kehilangan 42,11% dari kekuatan komputasinya sejak 16 September. ETC kehilangan 26,7% terhadap dolar AS selama dua minggu terakhir dan sekitar 16,5% dalam tujuh hari.
Baca Juga: BI Rate dan Fed Rate Kompak Naik, Pilih Sektor Saham ini Supaya Tetap Cuan!
ETHW, di sisi lain, melonjak 42% lebih tinggi dalam tujuh hari terakhir terhadap dolar AS. Fork PoW berbasis Ethereum lainnya yang disebut ethereum fair (ETHF) telah meningkat 45,7% terhadap USD minggu ini.