investasi

Ekonom JP Morgan Memprediksikan The Fed akan Menaikan Suku Bunga 75 Bps

Selasa, 14 Juni 2022 | 16:40 WIB
Ekonom JP Morgan memprediksi The Fed akan menaikan suku bunga sebesar 75 Basis Poin (Pixabay)

Bisnis Bandung - Ekonom JP Morgan Michael Feroli memprediksi kenaikan inflasi akan mendorong The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) pada pertemuan berikutnya di hari Rabu.

Sebelumnya minggu lalu, memperkirakan 95% peluang bahwa AS akan melihat kenaikan suku bunga 50 bps bulan ini berdasarkan data CME Grup.

Meskipun ada pihak yang memperkirakan The Fed yang hawkish, beberapa percaya bank sentral AS dapat bertindak dovish jika pasar menjadi lebih buruk.

Baca Juga: The Fed Isyaratkan Bakal Tahan Kenaikan Suku Bunga

Indeks saham utama AS dan pasar Cryptocurrency turun secara signifikan pada hari Senin dan dianggap sebagai salah satu hari yang buruk dalam pasar saham dan Cryptocurrency.

Scott Schnipper dari CNBC mengatakan pada hari Senin bahwa S&P 500 sekarang telah memasuki fase bearish, menurut Indikator S&P Dow Jones."

Di sisi lain Logam mulia seperti emas dan perak juga mengalami penurunan harga emas sebesar 2,67% dan perak turun 3,58%.

Sementara pasar Cryptocurrency kehilangan 18% market cap sepanjang hari pada hari Senin dan Bitcoin sempat menyentuh angka dibawah $21K.

Baca Juga: Ini Prediksi JP Morgan Terhadap Penggunaan Blockchain Dalam Dunia Keuangan

Saat ini, semua mata tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mendatang di mana anggota Sistem Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga dana federal.

The Fed dapat menetapkan peningkatan suku bunga mencapai 75 hingga 100 bps selama pertemuan berikutnya. 

Feroli mengatakan kepada klien dalam sebuah catatan pada hari Senin bahwa kenaikan mengejutkan dalam ekspektasi inflasi jangka panjang dapat mendorong The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada hari Rabu. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok, Kejadian 2017 Dikhawatirkan Terulang

“Orang mungkin bertanya-tanya apakah kejutan yang sebenarnya benar-benar akan naik 100 bp, sesuatu yang kami pikir adalah risiko yang tidak sepele,” tambah Feroli.***

Tags

Terkini