Bisnis Bandung - PT Era Jaya Swasembada Tbk (ERAA) mampu mempertahankan kinerjanya di Kuartal I 2022 dengan membukukan pendapatan Rp 11,48 Triliun
Nilai pendapatan tersebut meningkat 5,82% dari periode yang sama tahun lalu di angka Rp 10,85 Triliun
Perusahaan yang memiliki jaringan retail Erafone tersebut saat ini masih mengandalkan pendapatan dari penjualan telepon seluler dan tablet.
Baca Juga: Simak 5 Cara Hasilkan Passive Income Ramah Pemula ala Tokopedia
Baca Juga: CEO Soros Fund Mengungkapkan Prediksinya Tentang Cryptocurrency dan Ekonomi Amerika
Sementara laba bersih ERAA tercatat meningkat tipis 6,07% menjadi Rp 295,09 Miliar dari angka Rp 278,19 Miliar pada periode yang sama tahun lalu seiring naiknya pendapatan perseroan.
Total nilai Aset ERAA juga tercatat mengalami peningkatan 24,97% menjadi Rp 14,21 Triliun dengan rasio hutang terhadap ekuitas di angka 1,11.
Selain menjalankan bisnis Erafone, ERAA juga memiliki bisnis retail CG Computers, Data Citra Mandiri (IBOX), Era International Network, Eraspace, Urban Republic, dan beberapa anak perusahaan lainnya.
Baca Juga: Mengenal Vitalik Buterin, Sosok kunci dibalik Cryptocurrency Ethereum
Baca Juga: Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) meningkat tipis di kuartal 1 2022
Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia Jumat 5 Juni 2022, saham ERAA terpantau turun tipis 1% ke harga Rp 510 per lembar saham.
Harga saham ERAA saat ini berada dibawah harga penutupan akhir tahun 2021 di angka Rp 600 per lembar saham.***