Bisnisbandung.com - Pemerintah Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Presiden Joe Biden mengkampanyekan pajak penambangan Crypto dalam proposal anggaran federal baru-baru ini.
Pada proposal tersebut tertuang agar penambang crypto membayar jumlah yang sama dengan 30% dari biaya energi mereka.
Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Penasihat Ekonomi Amerika Serikat pada sebuah postingan hari selasa kemarin.
Baca Juga: Ekonom Peter Schiff Memperingatkan Stagflasi dalam Ekonomi AS, Simak Prediksinya
"Presiden AS Joe Biden sedang mencari cara untuk mengenakan pajak hukuman pada operasi penambangan crypto untuk "kerugian yang mereka timbulkan pada masyarakat," kata Dewan Penasihat Ekonomi (CEA) Gedung Putih.
Entri blog administrasi membuat kasus untuk pajak AS sama dengan 30% dari biaya energi perusahaan pertambangan – penalti khusus industri yang tidak biasa yang dapat mengancam keuntungan bisnis semacam itu.
“Saat ini, perusahaan penambangan Crypto tidak harus membayar biaya penuh yang mereka bebankan pada orang lain, dalam bentuk pencemaran lingkungan lokal, harga energi yang lebih tinggi, dan dampak peningkatan emisi gas rumah kaca pada iklim,” menurut deskripsi CEA tentang pungutan yang dikenal sebagai pajak Energi Pertambangan Aset Digital.
Baca Juga: 7 Kepribadian Wanita yang Membuat Cowok Makin Cinta dan Takluk Padamu
Sementara industri intensif energi lainnya tidak akan dibebani dengan pajak baru, CEA berpendapat bahwa “penambangan Crypto tidak menghasilkan manfaat ekonomi lokal dan nasional yang biasanya terkait dengan bisnis yang menggunakan jumlah listrik yang sama.”
Administrasi Biden pertama kali mengusulkan pajak cukai dalam dokumen 9 Maret yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan AS. Apa yang disebut "Buku Hijau" menjabarkan proposal dan prioritas administrasi untuk menghasilkan pendapatan selama tahun depan, tetapi proposal semacam itu sering gagal bertahan dalam proses saat Kongres menyelesaikan rencana pengeluaran negara.
Pajak tersebut dapat meningkatkan pendapatan hingga $3,5 miliar selama 10 tahun ke depan, kata postingan tersebut.
Baca Juga: Wajib Tahu Nih Bunda! Inilah 5 Cara Agar Anak Menjadi Cerdas
Beberapa perusahaan di Amerika Serikat memiliki fasilitas penambangan Crypto raksasa diantaranya Riot Platforms (RIOT), Marathon Digital (MARA), Cipher Mining (CIFR), Greenidge Generation (GREE), BitDeer (BTDR), dan CleanSpark (CLSK).
Dewan Penasihat Ekonomi pemerintah juga menerbitkan sebuah laporan pada bulan Maret yang merinci keprihatinannya yang lebih luas terhadap industri, dan menyoroti kemungkinan dampak ekonomi dari pertambangan sebagai salah satu isu tersebut.