investasi

Pengamat Ungkap Kemenkeu dan Danantara Pemicu Mundurnya Dirut Agrinas

Rabu, 13 Agustus 2025 | 19:00 WIB
Pengunduran diri Joao Angelo De Sousa dari posisi Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Pengunduran diri Joao Angelo De Sousa dari posisi Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara setelah enam bulan menjabat memicu sorotan terhadap tata kelola di lingkungan BUMN.

Pengamat ekonomi dari CELIOS, Bhima Yudhistira, menilai mundurnya pimpinan Agrinas tidak terkait masalah moral, melainkan alasan profesional yang berkaitan dengan birokrasi dan dukungan pendanaan.

Menurut Bhima, Agrinas yang mengelola proyek food estate seluas 425.000 hektare menghadapi hambatan koordinasi akibat keterlibatan Danantara.

Baca Juga: Bupati Pati Batalkan Kenaikan Pajak Tapi Demo Warga Tak Reda, Ini Kata Pakar Bivitri

“Danantara ini tidak melakukan bisnis efisiensi, tapi justru memperumit koordinasi sehingga keputusan-keputusan strategis itu jadi lebih lambat tereksekusi,” lugasnya dilansir dari youtube Kompas TV.

Sebagai induk, Danantara dinilai memperumit jalur pengambilan keputusan karena membuat Agrinas harus berkoordinasi tidak hanya dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN, tetapi juga dengan Danantara sendiri.

“Itu merupakan hal yang menjadi pukulan pertama, saya kira, dari Danantara,” tegas Bhima.

Baca Juga: Heboh Pajak PBB Naik 250% di Pati! Adi Prayitno Bongkar 3 Biang Kerok Kontroversi

Kondisi ini disebut menghambat eksekusi kebijakan strategis yang seharusnya menjadi prioritas nasional.

“Dengan anggaran yang begitu besar, kenapa program-program prioritas seperti masalah ketahanan pangan ini dikalahkan di nomor dua, bahkan bukan nomor dua, nomor sekian,” terangnya.

Selain persoalan birokrasi, Bhima juga menyoroti lemahnya dukungan pendanaan dari Danantara.

Meskipun mengelola anggaran besar yang bersumber dari dividen BUMN, alokasi dana untuk sektor ketahanan pangan dinilai kalah prioritas dibanding program restrukturisasi Garuda Indonesia dan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung.

Padahal, Agrinas merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan, yang juga menjadi fokus Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Aksi Nekat Bupati Indramayu, Lepas Ular untuk Selamatkan Panen Petani

Halaman:

Tags

Terkini