Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana komitmen para tokoh internasional tersebut dalam mendukung pengembangan ekonomi Indonesia melalui Danantara.
Dengan berbagai catatan tersebut, Ferry Latuhihin menegaskan perlunya kajian ulang terhadap model dan strategi yang digunakan dalam Danantara agar tidak menjadi kebijakan yang hanya menghabiskan sumber daya tanpa memberikan dampak nyata bagi perekonomian nasional.***
Baca Juga: Warga Medan Ini Rela Jalan Kaki 188 Hari Demi Lebaran Bersama Prabowo di Istana