bisnisbandung.com - Polemik mengenai Danantara sebagai mesin transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas terus menjadi sorotan.
Ferry Latuhihin, seorang ekonom, mengungkapkan pandangannya yang skeptis terhadap efektivitas platform ini dalam menarik investasi asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam waktu dekat.
Menurutnya, konsep institusional yang digunakan dalam Danantara tidak tepat. Ia menilai bahwa yang dibutuhkan bukanlah super holding, melainkan Special Purpose Vehicle (SPV) seperti Indonesia Investment Authority (INA) yang lebih fleksibel dan efektif dalam mengelola investasi.
Dengan hanya mengandalkan dividen dari BUMN yang dinilainya kecil, penggunaan struktur besar seperti Danantara justru dianggap boros dan kurang efisien.
Ferry juga mempertanyakan daya tarik proyek-proyek yang akan dikelola oleh Danantara. Ia menantang pihak terkait untuk melakukan roadshow ke pusat-pusat keuangan dunia seperti London dan New York guna membuktikan apakah proyek tersebut benar-benar diminati oleh investor global.
Menurutnya, dana investasi besar lebih cenderung masuk ke sektor teknologi, inovasi, atau barang konsumsi yang memiliki aliran kas lebih jelas dibandingkan dengan hilirisasi.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tidak akan Membaik? Ekonom Ungkap Pasca Lebaran Diprediksi Semakin Memburuk
Selain itu, kehadiran tokoh-tokoh besar seperti Tony Blair, Thaksin Shinawatra, dan Ray Dalio dalam Danantara juga dikritisi.
“Nah, saya melihatnya begini, muka Anda jelek, lalu dimake-up, tapi make up nya ketebalan sampai orang bingung, ini cewek atau bencong?” gamblangnya dilansir dari youtube Metro TV.
Ferry menyoroti bahwa meskipun nama-nama tersebut memberikan kesan prestisius, kehadiran mereka belum tentu menjamin keberhasilan program ini.
“Bayangkan, ada nama Thaksin di situ. Semua orang tahu siapa dia, ya kan? Lalu yang kedua, Ray Dalio. Ini lucu. Sebab kalau Ray Dalio benar-benar berpikir proyek-proyek ini seksi, dia tidak akan jadi dewan pengawas, tapi investor,” lugasnya.
Ia menyoroti bahwa jika Ray Dalio benar-benar melihat potensi besar dalam proyek-proyek tersebut, ia akan memilih untuk menjadi investor langsung, bukan sekadar anggota dewan pengawas.
Baca Juga: Prihatin Bencana Banjir, 2.000 Lebih Umat Hindu Kota Bekasi Arak Ogoh-Ogoh Wisnu Murti
Artikel Terkait
Bersih-Bersih BUMN, Langkah Awal Prabowo untuk Danantara? Pandangan Donny Manurung
Investor AS Ray Dalio Beri Masukan ke Danantara, Rosan Roeslani: Kami Bertukar Pikiran
Ferry Latuhihin Bongkar Risiko Prabowo Andalkan Danantara Bisa Bikin Krisis Sistemik
IHSG Terjun Bebas! Permasalahan Muncul Sejak Danantara Diluncurkan, Alifurrahman: Apa yang Tejadi?
Tak Ada Nama Titipan! Rosan Roeslani Pastikan Danantara Berjalan Profesional
Kehadiran Danantara Jadi Lebih Baik atau Justru Kacau? Felicia Putri: Ambisisus Tapi Penuh Tanda Tanya