Bisnisbandung.com - Changpeng Zhao seorang miliarder yang juga mantan CEO Binance saat ini tengah berada dalam kasus hukum terkait pelanggaran terhadap UU Perbankan di Amerika Serikat.
Ditengah berjalannya proses hukum tersebut Changpeng Zhao, umumnya dikenal sebagai CZ, telah dilarang bepergian ke luar negeri.
Hal tersebut dikarenakan semakin dekatnya putusan atas tuntutan pidana yang akan terjadi pada akhir Februari.
Pada tanggal 29 Desember, di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Barat Washington di Seattle, Hakim Richard Jones mengeluarkan perintah tertutup yang menolak “permintaan izin bepergian” Zhao.
Baca Juga: Posisi Pioli Sebagai Pelatih AC Milan Disebut Terancam, Nama Ini Jadi Kandidat Penggantinya
CZ diberikan jaminan sebesar $175 juta saat ia menunggu hukuman atas berbagai pelanggaran undang-undang perbankan tetapi tunduk pada pembatasan perjalanan yang mencegahnya meninggalkan Amerika Serikat.
Meskipun rincian mosi tersebut tidak tersedia untuk umum, CZ dan tim pembelanya telah berusaha untuk menyegel dokumen terkait perjalanannya ke luar AS, dengan alasan penyertaan informasi medis pribadi dan sensitif tentang salah satu anak Zhao.
Pengajuan tersebut bertujuan untuk membenarkan permintaan penyegelan untuk melindungi kerahasiaan data pribadi.
Perintah tersegel ini menandai contoh kedua pengadilan yang membatasi pergerakan Changpeng Zhao.
Bulan lalu, Hakim Richard Jones memerintahkan agar syarat yang memungkinkan Zhao untuk kembali ke rumahnya di Uni Emirat Arab tetap dipertahankan sampai pengadilan menyelesaikan mosi peninjauan kembali pemerintah.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Rusia Sebut BRICS Akan Punya Anggota Baru di 2024
Jaksa telah menyampaikan kekhawatiran mengenai risiko pelarian Zhao, dengan alasan kekayaannya dan tidak adanya perjanjian ekstradisi antara UEA dan AS.
Informasi medis spesifik yang diberikan kepada pengadilan dalam kasus Zhao masih dirahasiakan.
Changpeng Zhao diketahui memiliki tiga orang anak bersama Yi He, mantan pembawa acara talk show dan salah satu pendiri Binance.