Bisnisbandung.com - Penerapan Central Bank Digital Currency (CBDC) saat ini masih dalam tahap percobaan di beberapa negara.
CBDC merupakan salah satu inovasi di bidang finansial yang terinspirasi dari semakin populernya penggunaan mata uang kripto.
Penerapan CBDC pun mendapat dukungan dari IMF sebagai salah satu institusi finansial dunia yang menilai CBDC dapat menggantikan uang tunai dalam transaksi.
Baca Juga: Bertemu Milenial di Jambi, Gibran Ungkap Alasan Maju Sebagai Cawapres
Hal ini disampaikan oleh Kristalina Georgieva, direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) saat membahas mata uang digital bank sentral (CBDC) pada hari Rabu di Festival Fintech Singapura tahun ini.
Lebih lanjut IMF juga telah menerbitkan buku pegangan CBDC sebagai panduan referensi bagi pembuat kebijakan dan pakar di bank sentral dan kementerian keuangan di seluruh dunia.
"CBDC dapat menggantikan uang tunai yang mahal untuk didistribusikan di perekonomian kepulauan. Hal ini dapat memberikan ketahanan di negara-negara maju. Dan mereka dapat meningkatkan inklusi keuangan ketika hanya sedikit orang yang memiliki rekening bank." kata Georgieva dikutip dari bitcoin.com.
Baca Juga: Jaga Integritas Pemilu, Wapres Minta Pengawasan Lebih Ketat dan Tegas
“CBDC akan menawarkan alternatif yang aman dan berbiaya rendah. Mereka juga akan menawarkan jembatan antara uang pribadi dan tolok ukur untuk mengukur nilainya, sama seperti uang tunai saat ini yang dapat kita tarik dari bank kita,” tambahnya.
Georgieva menjelaskan bahwa banyak negara “sedang mengembangkan peraturan untuk memandu perkembangan uang digital.”
Namun, dia mengakui: “Kami belum mencapai daratan. Ada lebih banyak ruang untuk inovasi dan banyak ketidakpastian dalam kasus penggunaan.”
Mengutip berbagai manfaat mata uang digital bank sentral, Pimpinan IMF ini berpendapat: “Di beberapa negara, kasusnya tampaknya suram saat ini, namun negara-negara tersebut harus tetap terbuka untuk kemungkinan menerapkan CBDC di masa depan.”
Baca Juga: Ini Pantun Prabowo-Gibran Untuk Mewujudkan Politik Santun dan Bahagia untuk Persatuan Bangsa
Menurut Pelacak Mata Uang Digital Bank Sentral Dewan Atlantik, 130 negara, yang mewakili 98% PDB global, sedang menjajaki CBDC, dan 11 negara telah sepenuhnya meluncurkan mata uang digital. Selain itu, 19 negara G20 kini berada pada tahap lanjutan pengembangan CBDC.