investasi

Sering Diisukan Untuk Mendanai Kegiatan Teroris, Wakil Menteri Keuangan AS Ungkap Fakta Tentang Kripto

Selasa, 31 Oktober 2023 | 22:25 WIB
Serba-Serbi Transaksi Aset Kripto 3 Bulan Terakhir 2023 (https://unsplash.com/@silverhousehd)

Bisnisbandung.com - Mata uang kripto memiliki beberapa kelebihan antara lain kecepatan transaksi, keamanan, dan tidak dibatasi oleh negara manapun.

Kelebihan ini membuat kripto menjadi sarana yang dapat dimanfaatkan banyak pihak baik secara positif maupun negatif dalam berbagai tujuan transaksi.

Salah satu isu yang telah lama beredar yakni penggunaan kripto untuk mendanai kegiatan terorisme karena sulit untuk dilacak dan bisa melintasi batas negara dengan mudah.

Baca Juga: Inilah 5 Titik Razia Sekaligus Tilang Uji Emisi di DKI Jakarta, Ternyata Hanya Berlaku Senin Sampai Jumat

Namun Wakil Menteri Keuangan AS, Wally Adeyemo mengungkapkan hal yang berbeda tentang isu penggunaan kripto untuk kegiatan terorisme.

Wally Adeyemo, Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat, membahas peran kripto dalam mendanai organisasi teroris selama wawancara pada hari Jumat dengan Pusat Studi Kejahatan dan Keamanan Keuangan Royal United Services Institute (RUSI).

Beberapa outlet berita, termasuk Wall Street Journal, baru-baru ini melaporkan bahwa Hamas mengumpulkan jutaan dolar dalam bentuk kripto.

Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Pria Bertahan dan Cukup dengan Satu Wanita

Namun, perusahaan analisis data blockchain Elliptic mengklarifikasi bahwa laporan media ini salah mengartikan datanya, dan sebenarnya tidak ada bukti bahwa Hamas telah menerima dana kripto dalam jumlah besar.

"Hari ini saya akan mengatakan bahwa … penggunaan kripto bukanlah sebagian besar cara pendanaan kelompok-kelompok ini." kata Wally Adeyemo.

“Saya pikir cara untuk memikirkan hal ini adalah bahwa mereka [kripto] berevolusi seperti orang lain berevolusi. Jika Anda memikirkan kapan sanksi modern mulai digunakan pada tahun 2001, banyak dari kelompok teroris ini menggunakan sistem perbankan tradisional,” lanjutnya.

Baca Juga: 5 Cara Menenangkan Emosi Pasangan Ketika Marah, Jangan Dicuekin Ya

"Mereka terus menggunakan sistem perbankan tradisional. Itu sebabnya kami terus bekerja sama dengan lembaga keuangan."

“Tetapi seiring dengan masuknya internet modern, banyak dari kelompok ini mulai menggalang dana menggunakan hal-hal seperti Venmo, Paypal, dan produk-produk ini,” kata Adeyemo. “Dan kami bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut untuk mencegah mereka disalahgunakan oleh para aktor tersebut juga.”

Halaman:

Tags

Terkini