Bisnisbandung.com - Harga emas melejit seiring memanasnya situasi antara Israel dan Palestina yang terjadi pada bulan Oktober 2023.
Harga emas yang beberapa bulan sebelumnya sempat berada dikisaran 1800 USD per troy ounce, berhasil rebound hingga seiring momentum perang Israel - Palestina.
Pada penutupan perdagangan pekan ini harga emas ditutup pada harga 2.005,72 USD per troy ounce.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Begini Kriteria Mencari Pasangan Idaman Ala Rasulullah
Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 10,6% sejak awal Oktober dimana harga emas masih berada di angka 1.811,93 USD per troy ounce.
Naiknya harga emas secara drastis di Bulan Oktober tentu tidak lepas dari adanya ketidakpastian global terkait konflik antara Israel dan Palestina.
Konflik saat ini masih memanas dengan masing-masing pihak mendapat dukungan dari negara lain.
Baca Juga: Panpel Gagalkan Penyelundupan Flare Saat Laga Persib Melawan PSS Sleman
Seperti Israel yang selalu dikaitkan dekat dengan Amerika Serikat, di sisi lain Palestina mendapat dukungan dari Rusia, China dan negara-negara arab lainnya.
Sampai berita ini ditulis belum ada tanda-tanda konflik akan mereda sehingga harga emas pun diprediksi masih terus memanas.
Terlebih lagi harga emas saat ini belum menyentuh level tertinggi yang pernah dicapai tahun ini di angka 2.081 USD per troy ounce.***
Artikel Terkait
Pertumbuhan Mengesankan BRI: Laba Rp44,21 Triliun Selama 9 Bulan dengan Kredit Tumbuh 12,53 Persen
Permintaan dari Korporasi Menguat, Begini Kinerja MTDL di Kuartal III 2023
Serius Masuk Ke Bisnis Nikel, UNTR Akusisi Perusahaan Ini
Berbicara di Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2023, Lo Kheng Hong Berbagi Tips Investasi
Kopi Indonesia Semakin Terkenal di Dunia, BRI dan Pegadaian Mendukung UMKM Kopi Go Global
Beberapa Contoh Hal Yang Dibeli Tapi Harga Jualnya Lebih Mahal