Bisnisbandung.com - Indonesia baru saja memperingati Dirgahayu kemerdekaan RI yang Ke-78. Namun sebelumnya telah diumumkan kabar gembira berkaitan dengan ekonomi Indonesia.
Dilansir dari website badan pusat statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2023 mencapai 5,17%
Hitungan kuartal II 2023 sendiri terhitung dari bulan April-Juni 2023.
Pertumbuhan ekonomi di kuartal II bisa dikatakan cukup bagus, sekaligus berhasil membungkam rasa pesimis dari beberapa pihak dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
Baca Juga: Resmi Gabung Dengan Al Hilal, Ternyata Segini Gaji yang Diterima Oleh Neymar!
Pertengahan tahun dianggap akan memperlambat laju dari pertumbuhan ekonomi, mengingat akan semakin dekat dengan pemilihan umum tahun 2024.
Berkaca pada hal diatas, maka diperkirakan akan menurun semangatnya untuk berinvestasi karena sibuk dengan persiapan pemilu yang tinggal hitungan bulan saja.
Belum lagi ekspor yang terus mengalami penurunan dalam periode tersebut.
Para ekonom memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun ini hanya akan berada di bawah 5% saja.
Baca Juga: Wakil Jakarta Utara Ini Menjadi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih di Istana Merdeka
Namun faktanya pertumbuhan ekonomi Indonesia melebihi ekspektasi dan tetap berada diangka 5% yakni sama dengan persentase tahun lalu.
Pertumbuhan ekonomi saat ini dominan didukung dari segmen menegah keatas. Dengan rincian belanja sandang, kesehatan dan pendidikan.
Hal ini sebenarnya terbilang normal karena kuartal II sendiri juga bertepatan dengan momen hari besar seperti Puasa dan Hari Raya.
Namun secara keseluruhan, Indonesia berpotensi untuk bisa kembali menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif, yakni mencapai angka 5,0%
Artikel Terkait
Ekspansi BRICS dengan Semangat Dedolarisasi Dapat Membentuk Tatanan Dunia Baru
BRI Menguasai Puncak sebagai Bank Terbesar di Indonesia dalam Fortune Indonesia 100
PTPP Berhasil Catat Kenaikan Laba Bersih di Kuartal II 2023
Binance Mencari Ijin Operasi di Taiwan Dibawah Undang-Undang Pengendalian Pencucian Uang dan FSC
Komoditas Ini Jadi Salah Satu Andalan Investasi Robert Kiyosaki, Harganya Dinilai Masih Murah
Dirgahayu Ke-78 Republik Indonesia, Berikut 5 Kontribusi BRI untuk Rakyat