Ingin Bebas dari Mata Uang FIAT, El Salvador Andalkan Kripto Bitcoin

Bisnisbandung.com - Ditengah gejolak ekonomi dunia, beberapa negara berpikir serius tentang adopsi mata uang kripto utamanya Bitcoin.

Bitcoin yang dinilai memiliki nilai karena kelangkaan dan teknologinya yang canggih dipercaya beberapa negara dapat membantu menjaga kondisi perekonomiannya.

El Salvador, sejak beberapa tahun terakhir secara terbuka telah menyatakan kepercayaannya akan masa depan Bitcoin.

Baca Juga: BRI Ddukung Klaster Rosella untuk Terus Berkembang

Negara di Amerika Tengah itu pun telah membeli Bitcoin dengan menggunakan dana APBN negaranya.

Peta jalan bitcoin El Salvador disebut mencakup integrasi lebih dalam dari aset kripto sebagai bagian dari masa depan ekonominya.

Terbaru Felix Ulloa, Wakil Presiden El Salvador, baru-baru ini menyatakan bahwa bitcoin mungkin menjadi alat untuk membebaskan El Salvador dari penggunaan mata uang fiat, termasuk dolar AS.

Baca Juga: Siapa Sangka Cara Ini Bisa Membuat Sate Daging Kurban Jadi Lebih Sehat dan Enak, Minimalisir Pemicu Kanker!

Dalam wawancara dengan Russia Today (RT) di sela-sela San Petersburg International Economic Forum (SPIEF), Ulloa menyoroti peluang yang dibawa oleh adopsi bitcoin ke negara tersebut terkait kebebasan ekonomi.

Ketika ditanya tentang kemungkinan de-dolarisasi El Salvador dan kaitannya dengan bitcoin, Ulloa menekankan bahwa mereka telah mempelajari kasus tersebut sebelumnya dan bahwa kembali ke usus besar Salvador akan sangat membebani negara.

El Salvador mengadopsi dolar AS pada tahun 2020, mengizinkan penggunaannya untuk semua transaksi komersial dan keuangan sambil berupaya meningkatkan angka perekonomiannya.

Baca Juga: Untuk Para Karyawan, Ini Dia Sejumlah Soft Skills Yang Perlu Anda Miliki !

Ulloa menyatakan bahwa El Salvador ingin membebaskan perekonomiannya dari bank sentral dan juga dari ketergantungan tersirat pada mata uang fiat, seperti dolar AS, euro, poundsterling, dan lainnya.

“Untuk ini, bitcoin telah menjadi sebuah pilihan; dan tidak hanya bitcoin tetapi juga cryptocurrency lainnya yang beredar di pasar internasional,” jelas Ulloa.