Ini Rencana Terbaru BRICS Untuk Menggantikan Dolar AS Sebagai Alat Transaksi Internasional

photo author
- Selasa, 23 April 2024 | 11:54 WIB
BRICS sedang mempertimbangkan teknologi dalam penerbitan mata uang baru (Twitter:@TheBricsPost)
BRICS sedang mempertimbangkan teknologi dalam penerbitan mata uang baru (Twitter:@TheBricsPost)

Bisnisbandung.com - BRICS yang didirikan oleh negara Brasil, Rusia, India, China Dan Afrika Selatan terus menindaklanjuti rencana mata uang baru sebagai sarana transaksi internasional.

Mata uang baru dari BRICS tersebut nantinya diproyeksikan sebagai pengganti dominasi dolar AS dalam transaksi perdagangan internasional.

Berita terbaru datang dari Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov tentang rencana penggunaan mata uang terbaru ini.

Baca Juga: Anies Beri Selamat ke Prabowo Usai MK Tolak Gugatannya: Walaupun Problematik Tapi Okelah

Pada sebuah wawancara dengan TV BRICS, Sergey Ryabkov mengungkapkan BRICS tengah mempertimbangkan penggunaan stablecoin berbasis blockchain sebagai sarana transaksi antar anggota.

"Beberapa opsi sedang dipertimbangkan. Misalnya, penyelesaian dalam stablecoin atau opsi untuk membuat platform yang akan menyatukan sistem keuangan para pesertanya." kata Sergey.

TV BRICS menekankan bahwa platform ini akan menjadi jembatan BRICS, yang memungkinkan penyelesaian menggunakan mata uang digital berbeda dari negara-negara anggota.

Baca Juga: Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin: Putusan MK Bukan Akhir Perjuangan, Tetap Terus Tegakkan Keadilan

Meskipun penggunaan mata uang digital bank sentral (CBDC) telah disebutkan sebelumnya oleh beberapa pejabat Rusia sebagai elemen sistem penyelesaian yang akan datang, ini adalah pertama kalinya stablecoin disebutkan sebagai alat untuk tugas ini.

Stablecoin adalah token yang terikat dengan nilai aset lain, seperti AS. dolar, namun bisa juga dikaitkan dengan emas, misalnya, atau komoditas lainnya.

Namun, Ryabkov menyatakan bahwa pendekatan lain yang lebih tradisional juga telah dieksplorasi.

Baca Juga: Selamat kepada Prabowo-Gibran, Mahfud MD Sebut Proses Hukum Sengketa Pilpres 2024 Sudah Berakhir

“Kami telah membentuk saluran khusus pertukaran informasi antar bank sentral dan menyetujui peraturan kerja sama di bidang keamanan informasi,” tegasnya.

Pada bulan Maret, asisten Presiden Vladimir Putin, Yury Ushakov, menyatakan perlunya memiliki sistem pembayaran yang “nyaman bagi pemerintah, masyarakat umum dan dunia usaha, serta hemat biaya dan bebas politik” untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: bitcoin news

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X