Tantangan besar dari pesaing-pesaing Asia yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih murah memaksa Toshiba untuk mencari identitas baru dan berinovasi.
Tetapi langkah-langkah yang diambil, seperti akuisisi Westinghouse Electric Corporation pada tahun 2006, ternyata membawa masalah sendiri.
Manajemen yang kurang efektif, krisis keuangan global, dan persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan terjebak dalam masalah bisnis dan keuangan yang rumit.
Para eksekutif tertekan untuk mencapai target keuntungan yang tidak realistis, yang akhirnya mendorong mereka untuk memanipulasi laporan keuangan.
Dan ironisnya, praktik manipulatif ini telah merasuki hampir semua lini bisnis Toshiba, dari produk elektronik hingga pembangkit listrik tenaga nuklir.
Bagaimana hal ini bisa terjadi begitu luas? Budaya perusahaan yang kaku dan hierarkis di Toshiba menjadi salah satu penyebabnya.
Ketaatan dan loyalitas dianggap sangat penting, sehingga pegawai enggan menentang kebijakan manajemen, meskipun itu berarti melanggar etika.
Sistem pengendalian internal yang lemah juga memperparah situasi ini, dengan tidak cukup efektifnya pengawasan dari semua level divisi.
Baca Juga: Widodo Cahyono Putro Gatikan Fernando Valente Sebagai Pelatih Kepala Arema FC
Setelah terungkapnya skandal ini, terjadi reshuffle atau perombakan besar-besaran di jajaran eksekutif Toshiba.
Namun, masalah fundamental tidak bisa diselesaikan hanya dengan mengganti wajah-wajah di puncak perusahaan.
Perubahan budaya dan nilai inti perusahaan menjadi kunci untuk membangun kembali reputasi dan kepercayaan.
Sekarang, di ambang keputusan penting, Toshiba harus memilih antara dua jalan yang membentang di depannya.
Baca Juga: Filter AI Parody Gibran Rakabuming Viral di Tiktok, Bisa Ubah Wajah Pengguna Jadi Semirip Mungkin!
Artikel Terkait
5 Strategi Marketing yang Wajib Kamu Ketahui Agar Bisnis Kamu Sukses
Strategi Penyaluran KUR Melalui Koperasi Menjadi Strategi AMIN untuk Petani, Nelayan, & Peternak
Fakta Menarik Negara Oman Tidak Memiliki Gedung Pencakar Langit Ternyata Hanya Berpura-pura Miskin, Inilah Sosok Pemimpin Dibaliknya
Raffi Ahmad Dituduh Lakukan Pencucian Uang Oleh NCW, Raffi Ahmad: Sepertinya Fitnahnya Keterlaluan Sekali
Indonesia Mengalami Penurunan Nilai Rupiah di Tengah Tahun Politik, Inilah Faktor Eksternal dan Internal yang Mempengaruhinya
BUMN Berubah Koperasi Akan Ganggu Industri Olahraga Indonesia