Meningkatkan Peluang Pertumbuhan Ekonomi, Bisnis Wholesale BRI Semakin Stabil

photo author
- Selasa, 24 Oktober 2023 | 14:27 WIB
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto (dok.BRI)
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto (dok.BRI)

Bisnisbandung.com - Pulihnya ekonomi Indonesia setelah pandemi Covid-19 memberikan dorongan positif bagi bisnis wholesale PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Segmen wholesale menunjukkan potensi yang cerah seiring dengan pemulihan ekonomi, terutama karena perusahaan besar mulai pulih pasca pandemi.

Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, menegaskan komitmennya untuk memacu pertumbuhan segmen wholesale dalam mendukung perluasan bisnis BRI.

Baca Juga: BRI Memproyeksikan Kontribusi 65,4% dalam Inklusi Keuangan hingga 2023, Sasar 107,5 Juta Nasabah Mikro

Meskipun BRI fokus pada segmen UMKM, bisnis wholesale tetap memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja berkelanjutan BRI.

Kinerja ini tercermin dari portofolio kredit segmen korporasi BRI yang terus bertumbuh.

Pada tahun 2020, jumlahnya mencapai Rp168,9 triliun, tahun 2021 mencapai Rp172,4 triliun, tahun 2022 mencapai Rp180,6 triliun,

Dan pada semester pertama 2023 mencapai Rp195,7 triliun.

Peningkatan ini juga diikuti oleh peningkatan kualitas kredit.

Agus menjelaskan bahwa pemulihan ekonomi membuat mereka semakin optimis

Dan mereka telah menerapkan strategi yang tepat dalam meresponsnya, menciptakan pertumbuhan yang kuat.

Sektor pertanian, pertambangan, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), dan sektor telekomunikasi menjadi penggerak utama pertumbuhan kredit di perusahaan wholesale.

Baca Juga: Kekeringan Akibat El Nino: BRI Mengirim Bantuan Air Bersih ke Wilayah Terdampak di Jawa Timur

Agus menegaskan bahwa untuk mendukung bisnis wholesale dan kelembagaan,

BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dengan kualitas tingkat dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Sumber: press release

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X