Namun, dalam kasus BRI, keduanya tetap tinggi. BRI menerima tantangan ini dengan baik. Modal yang kuat mengejar return dan pendapatan yang baik.
Ini terbukti dari tingkat return on equity BRI yang mencapai 20,01%."
ROE tersebut tumbuh sekitar 2,5% setiap tahunnya dari 17,48%, sementara CAR tumbuh sebesar 1,6% setiap tahunnya dari 25,06%.
Baca Juga: BRI Group Mendukung Perekonomian Rakyat Melalui Segmen Ultra Mikro & Berbagi Ekonomi AgenBRILink
Sunarso melanjutkan, dengan kemampuan yang kuat dalam mengelola modal ini,
Manajemen perusahaan percaya diri dalam mencapai target pertumbuhan pada akhir 2023.
BRI juga berhasil mengelola likuiditasnya dengan baik, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) berada pada level 87%.
Meskipun demikian, perusahaan berencana untuk mengoptimalkan LDR hingga mencapai level 90%-92%.
"Kami tetap harus mendorong pertumbuhan dan menjaga kualitasnya," tambah Sunarso.***
Artikel Terkait
Raih 3 Penghargaan, BRI Sukses dalam Transformasi Menjadi 'Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik'
Apakah Akhir Tahun Ini Saat yang Tepat Investasi Properti Pasca Pandemi?
Investor Disarankan Sabar! Ini saat yang tepat Investasi
Kemitraan RI-RRT Berkembang, Menko Airlangga: Membawa Kemakmuran, Stabilitas, dan Peluang bagi Indonesia
Presiden Jokowi Menyebutkan Bahwa Investasi IKN Tidak Menjadi Sia-Sia
UMKM Pulih, Kualitas Kredit BRI Semakin Baik