Menjaring Laba Bisnis Sewa Boks Pajangan

photo author
- Kamis, 8 Agustus 2019 | 12:45 WIB
Menjaring Laba Bisnis Sewa Boks Pajangan
Menjaring Laba Bisnis Sewa Boks Pajangan

Bukan hanya biaya investasi, hal lain yang perlu diperhatikan dalam usaha ini adalah kemampuan penyewa. Bagi pedagang yang omzetnya bagus, bukan mustahil mereka bakal memperpanjang masa sewa boks. Sebaliknya, bagi pedagang yang barangnya kurang laku dijual lewat boks, mereka bisa saja menghentikan kontrak sewa. Itu sebabnya, pemilihan segmen bisnis yang dijalankan penyewa perlu diperhatikan.

Anda juga dituntut pandai menawarkan konsep bisnis sewa boks ke manajemen mal. Sebab, menurut Ronny, tidak semua mal bisa menerima konsep bisnis sewa boks ini. Ia mencontohkan pengalamannya ketika akan membuka cabang baru Panda Box di Jakarta. Beberapa bulan lalu, Ronny mencoba masuk ke salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan.

Namun, pihak manajemen mal belum mau menerima tawaran Panda Box. Kami beberapa kali menerima penolakan dari manajemen mal ketika mengajukan sewa tempat. Mereka kuatir bisnis kami mengganggu para pedagang yang menyewa langsung kios-kios di mal. "Selain itu, manajemen mal juga mungkin risih, kami ingin sewa tempat di situ, tapi untuk disewakan lagi," kata Ronny.

Andrianto menimpali, kendala lain bisnis ini adalah tingkat kunjungan mal. Jika mal yang menjadi tempat bisnis sewa boks itu sepi, hal itu bisa mempengaruhi pendapatan bisnis ini. Kalau mal sepi pengunjung, otomatis penyewa boks juga sedikit. "Jadi, kami harus bisa memilih mal mana yang ramai pengunjungnya, itu yang harus dipilih," kata dia.

Setelah menentukan lokasi mal, hal lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah item produk yang dijual. Untuk menarik minat penyewa, Anda harus memilah produk apa saja yang layak dipajang di boks.

Contohnya seperti yang diterapkan Panda Box. Item produk yang dijual di boks telah memenuhi ketentuan pemerintah. Di antaranya, produk yang dijual bukan barang ilegal dan telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan, khususnya produk makanan, minuman, dan kosmetik.

Selesai? Belum. Adrianto menambahkan, karena lokasi sewa boks berada di mal, maka harga produk yang dijual juga harus kompetitif dengan pedagang lainnya. Nah, caranya, Anda harus bisa melobi pihak penyewa untuk memberikan diskon harga produk demi memikat pengunjung toko.

"Kami biasanya meminta penyewa untuk memberikan potongan harga. Setelah disetujui, kami akan mempromosikan produknya di media sosial. Di Smart Box, diskon harga barang bisa sampai 40%," tuturnya.

Kendati secara bisnis menguntungkan, rupanya bisnis penyewaan boks pajangan di mal memiliki banyak kendala dan rintangan. Salah satu pelaku usaha yang pernah merasakan getirnya menjalankan bisnis sewa boks di mal adalah Christine. Wanita asal Surabaya, Jawa Timur itu, terpaksa harus mengubur impiannya membesarkan usaha sewa boks pajangan yang dirintisnya dengan bendera usaha Mini Box.

Christine berkisah, ia memulai usaha penyewaan boks pajangan pada Oktober 2017 di Delta Plaza, Surabaya. Saat itu, sebenarnya bisnis awal yang jalankan Christine adalah menjual tali sepatu berbahan silikon Kollaces (tanpa ikat) bersama kolega bisnisnya.

Nah, karena bisnis tersebut tidak perlu space besar, Christine merancang toko dengan konsep boks pajangan. Dari situlah awal mulanya Christine mencoba bisnis boks pajangan.

Sayangnya, di dalam perjalanan, justru bisnis tali sepatu silikon yang lebih laku. "Akhirnya bisnis sewa boks saya tutup. Dan kebetulan ada penyewa yang mengambil alih Mini Box," kata dia.

Saat itu, Mini Box menempati lahan toko seluas 3 meter (m) x 1,5 m. Ada sekitar 33 boks yang disediakan oleh Mini Boks. Sebenarnya, tidak ada masalah dengan bisnis Mini Box. Waktu masih dibuka, ada penyewanya, kok. "Cuma, memang bisnis sepatu saya yang lebih menguntungkan. Tapi, bisa jadi pengaruh dari lokasi mal juga," beber Christine. Dua mal milik Pakuwon memang lebih ramai dibanding Delta Plaza.

Ronny Hadi, pendiri Panda Box mengatakan, bisnis penyewaan boks pajangan memang tak mudah dijalankan. Apalagi, jika boks yang disediakan justru dimanfaatkan memajang produk yang dijual sendiri. "Di Indonesia itu, ketika ada bisnis baru yang masuk, biasanya akan cepat ditiru. Tapi, mereka belum tentu bisa mengeksekusi bisnisnya, meskipun ada idenya," kata Ronny.

Hal yang paling sulit untuk dilakukan oleh pebisnis pemula adalah meyakinkan para penyewa untuk menyewa boks yang disediakan. Misalnya, meyakinkan ke banyak orang soal visi dan misi sejak awal bisnis ini dibangun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X