industri-kreatif

Sepatu Rajut Ini Unik dan Keren, Diproduksi Handmade dan Pernah Mejeng di Ajang Bergengsi Internasional

Kamis, 28 April 2022 | 08:00 WIB
Memproduksi sepatu rajut, butuh keahlian khusus. (Sri Dewi Setiawati)

"Tergantung model apa dan sebesar apa produk yang akan kita buat. Hanya rata - rata dibuat cukup relative lama. Ada yang bisa satu hari bahkan seminggu, seperti model sepatu boot rajut"

Saat ini usahanya memperkerjakan ada sekitar 7 orang perajut dan 1 orang pembuat insole sepatu dan yang melobangi sol sepatu untuk di rajut, ditambah mitra bengkel sepatu khusus sepatu rajut.

Produk sepatu rajut, dibuat handmade tanpa mesin, jadi dikerjakan betul - betul dengan tangan. Dan saat ini belum banyak saingan yang serius membuat produk sepatu rajut.

Ia mengklaim usahanya saat ini, yakni produksi sepatu rajut telah mengantongi legalitas NIB dan HAKI.

"Manfaatnya yakni lebih percaya diri saat nge branding baik secara personal maupun secara nama usaha, jadi lebih mudah dikenali, dan dengan sendirinya ketika orang menyebut nama brand kami, secara otomatis tahu produk apa yang kami tawarkan", klaimnya.

Kapasitas produksi perbulan 25 sampai 50, peminat lebih banyak dari kalangan para ASN atau Ibu - ibu muda yang bergaya hidup modern, terutama para pencinta handmade.

Kisaran harga produk sepatu rajut yakni Rp.250.000 sampai 600.000/pasang.

Produk sepatu rajut di jual di Kota Bandung, Jawa Barat, Jakarta, Aceh, Yogya, Pamulang, Tangsel, Ciledug,

Baca Juga: Trik Lancar Puasa dengan 13 Makanan yang Mengandung Banyak Air

"Belum Ekspor, tapi produk sepatu rajut model boots sempat dipamerkan di showcase Handarty Coex Seoul Korea Selatan dan di Australia"

Untuk optimalisasi pemasaran produk sepatu rajut ada di Marketplace, aktif di IG dan FB. Sedangkan untuk toko off line di Ruko Surapati Core Blok C 8.Jalan PHH Mustofa 39 Kota Bandung

Selain itu, ikut berbagai macam pameran atau bazaar bersama Dinas dan BUMN yaitu Pegadaian Wil Bandung yang berkantor di Jalan Pungkur.

Sedangkan untuk meningkatkan kualitas produk usaha yakni terus menggali ilmu dari yang lebih ahli dan banyak belajar dari mereka.

Sri Dewi Setiawati mengklaim, persaingan tidak terlalu ketat kalau untuk produk rajutan, karena setiap orang beda tema dan model.

Menurutnya, kendala yang dihadapi dalam kaitan produksi dan pemasaran untuk produk sepatu rajut, yakni pengrajin yang sudah benar - benar ahli masih kurang. Kalaupun ada, tidak setiap waktu standby, karena craft rajut handmade harus dikerjakan dengan mengikuti mood.

Halaman:

Tags

Terkini