Wow! Bayi Baru Lahir di Korea Selatan Sudah Mendapat Gaji Belasan Juta Per Bulan Dari Pemerintah, Gimana Tuh?

Bisnisbandung.com - Siapa yang tidak kenal dengan salah satu negara maju Korea Selatan? Yup, negara yang sangat terkenal dengan boyband dan gilrband K-Popnya.

Korea Selatan merupakan salah satu negara maju yang ada di kawasan Asia Timur.

Namun, dibalik gemerlap dan kemajuan yang ada, ternyata Korea Selatan memiliki permasalahan krisis yang sangat serius.

Korea Selatan saat ini sedang mengalami krisis kelahiran bayi yang sangat rendah dan mengancam populasi mereka.

Baca Juga: Rahasia! Ternyata 6 hal ini diam-diam dilakukan pria saat naksir wanita, apakah doi juga sama?

Oleh karena itu, Pemerintah Korea Selatan saat ini sedang gencar meningkatkan populasi penduduknya karena sejauh ini penduduk Korea Selatan mengalami penurunan.

Menurut data Badan Pusat Statistik di Korea Selatan pada Senin, 13 Februari 2023, tercatat hanya ada 18.982 bayi yang lahir pada November atau turun sekitar 4,3% dari tahun 2021.

Jumlah tersebut merupakan yang terendah di antara data yang dilakukan setiap tahunnya di Korea Selatan pada bulan November sejak tahun 1981.

Korea Selatan mencatat tingkat kesuburan paling rendah di tahun 2021 dimana tercata jumlah bayi per perempuan turun menjadi 0,81 dari 0,84 bayi untuk setiap perempuan yang aktif tingkat reproduksinya.

Baca Juga: 5 Penyebab seorang pria sering gagal dalam hal percintaan. Ganteng itu cuma bonus

Jika hal ini terus berlanjut, pada tahun 2100 diprediksi populasi Korea Selatan akan turun sebanyak 53 persen menjadi 24 juta orang saja.

Banyak faktor yang membuat angka kelahiran turun secara drastis, faktor utamanya adalah karena penduduk Korea Selatan merasa biaya hidup dan biaya rumah semakin tinggi.

Lalu bagaimana respon pemerintah Korea Selatan? Pemerintah Korea Selatan telah mencoba mengatasi krisis kelahiran ini.

Langkah yang diambil pemerintah Korea Selatan adalah dengan menggelontorkan dana lebih dari 200 milliar agar populasi meningkat.