Mengerikan! Orang Jepang Diprediksi Akan Punah Di Tahun Segini, Kok Bisa? Ternyata...

Beruntungnya, setelah itu jumlah penduduk Jepang meningkat sewaktu ada gelombang migrasi besar-besaran.

Sampai titik puncaknya di tahun 2008 menjadi tahun dengan populasi terbanyak sepanjang sejarah Jepang, yaitu 128 juta penduduk.

Sayangnya kondisi ini nggak bertahan lama, menurut PRB di tahun 2009 populasi Jepang itu kembali turun lagi dan penurunannya terus terjadi sampai sekarang.

Masalah Ekonomi

Baca Juga: 8 Trik Psikologi Saat Chatting, Baca Pikirannya Lewat Chat!

Ada berbagai alasan kenapa penduduk Jepang menurun, tapi yang jadi alasan utama adalah masalah ekonomi.

Kenapa ekonomi? Kita semua pasti tahu kalau orang Jepang itu terkenal dengan kegigihan, pekerja keras dan disiplin.

Nah karena sifat itu, banyak perusahaan-perusahaan di Jepang yang manfaatin sifat orang Jepang dengan memberi pegawainya jam-jam lembur sepulang kerja.

Bahkan di kendaraan atau di rumah mereka tetap dikasih pekerjaan tambahan. Belum lagi di hari libur, perusahaan tuh tetap memberi pekerjaan untuk dikerjain di rumah.

Hingga akhirnya para pegawai ini nggak punya waktu buat menjalin hubungan, nggak punya kesempatan buat pacaran. Karena waktu mereka habis buat bekerja.

Pola pikir yang salah

Di Jepang, banyak pola pikir laki-lakinya yang belum mau nikah dan punya anak kalau belum punya pekerjaan yang mapan.

Jadi kalau mereka merasa belum siap secara finansial, mereka akan menghindari untuk menikah dan punya anak.

Baca Juga: Kunci agar Keluarga Tetap Harmonis: Kenapa Komunikasi Menjadi Hal Terpenting?  

Keadaan makin diperburuk oleh peran dalam keluarga yang nggak seimbang, dimana biasanya wanita lebih banyak mengurus urusan rumah tangga.