Inilah Ciri-ciri Orang Rajin Apakah Kamu Termasuk ?

Dan sementara pensil yang mereka miliki mungkin bukan salah satu dari pensil seni bergradasi mewah, itu masih lebih dari cukup untuk menggambar.

Baca Juga: Makanan yang Bisa Memicu Vertigo, Simak Baik-Baik!

Akal dan ketangguhan berjalan seiring karena tidak mungkin Anda bisa bertahan melalui saat-saat terburuk jika Anda tidak memiliki akal sedikit pun.

4. Orang yang tangguh tidak berdiri sendiri
Tidak ada kekuatan atau ketangguhan dalam berdiri sendiri, karena idenya mungkin "berani". Dan orang yang tangguh tahu ini.

Kita manusia secara alami adalah makhluk sosial dan bahkan yang paling tertutup di antara kita membutuhkan dukungan atau kepastian untuk terus berjuang.

Bantuan ini bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti diberi tahu "kamu bisa melakukan ini!" atau memiliki seseorang untuk diajak bicara—apa saja yang dapat memberi seseorang harapan untuk melanjutkan.

Baca Juga: Manfaat Biji Alpukat Bagi Kesehatan, No 2 Penting!

orang rajin tahu bahwa mereka yang mencoba melakukan keseluruhan "Saya tidak membutuhkan siapa pun!" rutinitas akan berakhir lebih cepat runtuh.

Jadi mereka tidak malu untuk meminta bantuan, dan mereka bersedia memberikan bantuan mereka bila diperlukan.

5. Orang yang tangguh memiliki pola pikir yang berorientasi pada pertumbuhan
Salah satu cara orang rajin menonjol adalah bahwa mereka berfokus untuk memanfaatkan situasi mereka sebaik-baiknya.

Ada pepatah yang berbunyi "apa yang tidak membunuhmu membuatmu lebih kuat," dan orang yang tangguh hidup dengan pepatah itu.

Baca Juga: Side Hustle Bagi Ibu Rumah Tangga, Pekerjaan Ringan Yang Menambah Penghasilan Keluarga

Jika mereka berjuang karena mereka menghabiskan gaji mereka terlalu cepat, mereka akan mencoba belajar bagaimana menangani keuangan mereka dengan lebih baik.

.Jika mereka harus putus dengan SO yang kasar, maka orang rajin akan melakukannya meskipun sakit… dan kemudian belajar sendiri untuk mengenali tanda bahaya sejak dini.

Alih-alih melihat perjuangan mereka sebagai kekalahan, mereka melihatnya sebagai batu pembangun untuk kesuksesan di masa depan