Edelweiss adalah tumbuhan endemik di pegunungan tinggi dinusantara. Edelweiss dapat mencapai ketinggian 8 meter dengan batang sebesar kaki manusia.
Edelweiss termasuk tanaman langka. Edelweiss berkembang biak secara generatif, dimana serbuk serbunga generatif terbawa angin, saat menemukan tempat yang cocok, edelweiss akan tumbuh.
Edelweiss dianggap bunga keabadian atau perlambang cinta sejati,karena bertahan mekar hingga 10 tahun lamanya.
Baca Juga: Edible Flower atau Bunga Yang Dapat Dimakan, Apa Saja Ya
Edelweiss merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan.
Edelweiss bertahan di tanah tandus karena mampu membentu mikoriza dengan jamur tanah tertentu sehingga efektif untuk memperluas kawasan yang dijangkau akar akarnya dan meningkatkan efisiensi mencari zat hara.
Bunga edelweiss muncul antara bulan April dan Agustus. Bunga edelweiss banyak disukai serangga.
Beberapa tempat terbaik untuk melihat edelweis adalah di Gunung Papandayan,Gunung Gede,Gunung Pangrango dan Gunung Rinjani.
Namun ingatlah untuk tidak memetik edelweis, karena sudah dilarang oleh pemerintah. Hal ini karena dikhawatirkan bunga edelweiss akan punah jika terus dipetik.
Namun jika masih menginginkan mendapatkan bunga edelweiss, maka datanglah ke Desa Wonokitri, Pasuruan Jawa timur, yang merupakan tempat budidaya edelweiss.
Baca Juga: Cek Aneka Teh Bunga Kaya Manfaat Berikut Ini
Di sini anda bisa mendapatkan bunga edelweiss secara resmi. Demikian tadi sekilas tentang edelweiss sang bunga abadi. Semoga kita bisa membantu melestarikan bunga ini.***
Artikel Terkait
Dahsyatnya Pohon Bonsai AI Meminta Disirami
Cerita Ramadhan : Merawat Iman Layaknya Pohon Kurma
7 Bunga Terlangka di Dunia, Salah Satunya Hanya Ada di Indonesia
Bagian dari Kegiatan Belajar Mengajar Siswa, SDIT Bunga Cempaka Kenalkan Manfaat Tanaman Obat
Revitalisasi Bantaran Sungai Cisangkuy, Karang Taruna Kembalikan Kelestarian Lingkungan Dengan Penanaman Pohon