Mewaspadai Leptospirosis, yang Banyak Terjadi di Musim Hujan

photo author
- Jumat, 28 Oktober 2022 | 19:15 WIB
leptospirosis,penyakit yang menyerang di musim hujan (pexels)
leptospirosis,penyakit yang menyerang di musim hujan (pexels)
 


Bisnisbandung.com - Leptopspirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp yang dapat ditularkan dari hewan kepada manusia.

Hewan yang mungkin menjadi perantara leptospira adalah tikus.

Faktor resiko Leptospirosis adalah sebagai berikut :

  • Riwayat pekerjaan tertentu
  • Adanya kontak dengan hewan vektor (tikus dsb)
  • Aktivitas wisata
  • Faktor lingkungan dan bencana alam yang berhubungan dengan air

Baca Juga: Rekomendasi Film Plot Twist Terbaik, Alur Cerita Mind Blowing 

Berikut kriteria kasus leptospirosis

  • Suspek
  • Probable
  • Konfirmasi

Kasus suspek ditandai dengan demam akut disertai nyeri otot, malaise dan conjungtival suffusion dan riwayat faktor resiko terpapar lepstospirosis dua minggu sebelumnya.

Kasus probable merupakan saat kasus suspek memiliki gejala nyeri betis,jaundice,manifestasi perdarahan,sesak nafas, oliguria,aritmia jantung,hempotisis dan gambaran laobratorium trombositopenia,leukositosis,kenaikan bilirubin,peningkatan SGPT,amylase,lipase,CPK.serta terdeteksi IG M antileptospira.

Baca Juga: Bukti hebatnya Presiden Jokowi, Sampai Indonesia dipercaya membangun Filipina

Kasus konfirmasi dinyatakan setelah pada kasus probable disertai isolasi bakteri Leptospira dari specimen klinik, PCR posited dan sero konversi dari MAT dari negatif  menjadi positif.

Leptospirosis berisiko terjadi di seluruh Indonesia bahkan dunia. Penularan leptospirosis melalui air yang tercampur dengan urine tikus.

Hewan lain yang bisa menjadi vektor leptospira adalah sapi, kambing,domba,babi,anjing Setelah masuk ke dalam tubuh, bakteri akan multiplikasi di dalam jaringan.

Baca Juga: Presiden Jokowi tinjau progres pembangunan IKN, BUMN siap membangun istana Presiden

Setelah itu terjadi leptospiremia. Baru setelahnya timbul gejala. Penegakan diagnose leptospirosis adalah dengan pemeriksaan serologis.

Kita dapat menemukan antibody antileptospirosis pada penderita. Pengobatan leptospirosis adalah dengan antibiotic broad spektrum.

Dengan mencermati uraian di atas, sangat penting bagi kita menghindari beragam faktor resiko agar dapat terhindar dari leptospirosis.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Kementerian Kesehatan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tips Berwisata Di Musim Hujan

Senin, 8 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ragam Tren Gaya Hidup Di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:00 WIB

Ini Dia Cara Hidup Slow Living Di Perkotaan

Rabu, 10 September 2025 | 18:30 WIB

5 Sepatu Terbaik Selama Promo ASICS 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:30 WIB

Cara Menghadapi Orang Yang Denial

Kamis, 17 Juli 2025 | 10:45 WIB
X