Bisnisbandung.com - Dengan semua pasang surut yang tak terduga setelah pandemi COVID-19, rencana perjalanan jarang ditetapkan dan meminimalisir kesalahan traveling.
Pilihan membatalkan perjalanan adalah cara yang jauh lebih umum daripada sebelumnya, dan banyak perusahaan telah memperbarui kebijakan mereka untuk menawarkan opsi pemesanan yang lebih fleksibel.
Namun, proses membatalkan perjalanan tidak selalu semulus yang kita inginkan, dan terkadang calon pelancong akhirnya kehilangan uang saat rencana liburan mereka dibatalkan dan menjadi kesalahan traveling.
Baca Juga: Liburan Dibayar, Inilah 5 Cara Menghasilkan Uang Saat Traveling
Ada beberapa faktor kesalahan travelingyang dilakukan saat membatalkan perjalanan yang perlu anda pahami sebelumnya.
Mengambil Voucher Maskapai
Ketika Anda membatalkan pemesanan yang dapat dikembalikan atau maskapai penerbangan membatalkan penerbangan Anda, Anda mungkin menemukan tindakan termudah adalah mendapatkan kredit dari maskapai penerbangan untuk jumlah yang Anda bayarkan. Tapi itu bukan satu-satunya pilihan Anda.
Voucher maskapai mungkin bagus jika Anda setia pada maskapai tertentu, tetapi Anda tidak dapat menggunakannya untuk membayar sewa atau tagihan listrik.
Baca Juga: Aturan Perjalanan Luar Negeri Terbaru, Wajib Dicatat untuk yang mau Traveling
Jadi, tergantung pada situasi keuangan dan rencana perjalanan Anda, mungkin merupakan kesalahan untuk menerima kredit itu daripada meminta pengembalian uang tunai.
Membatalkan Penerbangan Terlalu Dini
Mengingat bahwa maskapai penerbangan diharuskan untuk menawarkan pengembalian uang kepada semua penumpang jika terjadi penundaan atau pembatalan yang signifikan, sebaiknya Anda menunggu untuk melihat apakah rencana perjalanan Anda terpengaruh pada waktu menjelang perjalanan yang dijadwalkan.
Setelah Anda tahu Anda tidak akan mengambil penerbangan, atur pengingat kalender untuk membatalkan lebih dekat dengan tanggal keberangkatan.
Baca Juga: Tren Traveling Kuartal I 2022, Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel Laris Manis!