Ini diperlukan agar lebih mudah untuk melacak keuangan. Tidak hanya itu, anggaran untuk bulan berikutnya juga bisa dibuat lebih rapi.
3. Menyisihkan Penghasilan Untuk Tabungan
Sebagai lulusan baru Anda perlu mulai menyisihkan dana untuk menabung. Ini harus menjadi prioritas setelah semua kebutuhan pokok terpenuhi.
Kebanyakan orang terkadang terlalu malas untuk menabung karena lebih mementingkan gaya hidup daripada menabung gajinya. Tak heran jika hasil gaji Anda cepat habis sebelum Anda sempat menabung.
Baca Juga: 5 Pekerjaan Yang Cocok Untuk Jiwa Introvert, Minim Interaksi Dengan Gajih Tinggi
Jika Anda ingin membeli sesuatu yang tersier atau sekunder, Anda dapat mewujudkannya dengan menyisihkan tabungan Anda setiap bulan. Dengan cara ini Anda dapat memprioritaskan uang Anda dan tidak menyia-nyiakannya.
4. Mengutamakan Dana Darurat
Cara berikutnya adalah memprioritaskan dana darurat Anda. Memiliki pekerjaan sendiri berarti Anda harus mulai mandiri dan tidak lagi bergantung pada orang tua.
Hal ini juga berlaku jika Anda dihadapkan pada kondisi medis mendesak yang memaksa Anda untuk membelanjakan lebih banyak. Jadi, Anda harus mulai menggunakan gaji Anda untuk mengumpulkan dana darurat.
Baca Juga: Uang Cepat Habis? Yuk Intip Cara Mengatur Keuangan Berikut Ini
Anda tidak perlu segera menginvestasikan dana darurat ini dengan jumlah nominal yang besar. Anda hanya perlu mengatur dan menyisihkan uang secara konsisten.
5. Mulai Berinvestasi
Cara terakhir mengelola keuangan yang bisa dilakukan untuk lulusan baru adalah mulai berinvestasi. Ketika Anda lulus dan mulai bekerja, Anda akan mendapatkan penghasilan dan tidak memiliki banyak tanggungan.
Nah, inilah saat yang tepat untuk mulai membangun aset. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah berinvestasi.
Saat ini banyak produk investasi yang bisa Anda beli, misalnya Deposito, saham, reksa dana, dan lainnya.