Bisnisbandung.com - Belum lama ini, ramai data dari Bappenas mengungkapkan bahwa hampir 10 juta Gen Z masih menganggur. Kok bisa ya?
Usut punya usut ternyata ada salah satu faktor yang menyebabkan banyak Gen Z memilih untuk menganggur.
Bahkan ada berita mengenai Gen Z lebih pilih nganggur daripada bekerja di tempat yang tidak mereka sukai sempat ramai diperbincangkan.
Menurut studi Randstad Workmonitor pada tahun 2022, sebanyak 41% Gen Z tidak akan memilih tempat kerja yang tidak mempromosikan keragaman dan inklusivitas.
Artinya, mereka lebih memilih untuk tidak bekerja daripada bekerja di tempat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai mereka.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Akan Maju dalam Pilkada 2024, Jawa Barat atau DKI Jakarta?
Inklusivitas di Tempat Kerja
Lingkungan kerja yang inklusif adalah tempat di mana setiap orang merasa dihargai, didengar, dan didukung, tanpa memandang latar belakang, identitas, atau kepercayaan mereka.
Di lingkungan kerja seperti ini, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan berkembang.
Mengapa Inklusivitas Penting untuk Gen Z?
Bagi banyak Gen Z, inklusivitas dan keberagaman adalah faktor penting dalam memilih pekerjaan.
Mereka ingin bekerja di tempat yang menghargai mereka sebagai individu dan memberikan ruang untuk tumbuh dan berkembang.
Karir dan gaji memang penting, tapi bagi Gen Z, kebahagiaan dan kepuasan dalam bekerja lebih diutamakan.
Mereka ingin merasa bahwa pekerjaan mereka memiliki makna dan sesuai dengan nilai-nilai mereka.