Bisnibandung.com - Penerbangan global mengalami masalah lagi, kali ini berasal dari Pesawat Boeing yang telah berkali-kali mengancam keselamatan penumpang dan mengakibatkan korban jiwa.
Pesawat Boeing mendapat berbagai permasalahan mulai dari kebakaran sampai dengan perdebatan mengenai keselamatan.
Dave Calhoun sebagai CEO Boeing harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi pada pesawat Boeing.
Insiden mengerikan dilaporkan oleh Reuters pada Sabtu, 20 Januari 2024, pesawat raksasa Boeing 747-8, milik Atlas Air, terpaksa melakukan pendaratan darurat.
Menambah daftar kecelakaan yang menimpa Boeing. Pesawat kargo ini mengalami musibah hanya beberapa saat setelah lepas landas, memaksa pilot untuk berputar balik.
Untungnya, kelima awak pesawat selamat tanpa cedera. Namun, insiden ini hanya menyusul dua minggu setelah insiden lain yang menimpa pesawat Boeing.
Baca Juga: Analisis Rocky Gerung, JIS Jadi Panggung Ekspresi Kemarahan Terhadap Pemerintahan Jokowi
Kali ini Alaska Airlines 1282, ketika panel pintu darurat di sayap kiri terlepas di udara selama penerbangan dari Porland ke Ontario, California, pada 5 Januari 2024.
Pesawat menggunakan seri terbaru Boeing 737 Max 9, dan kepanikan melanda saat masker oksigen terjatuh, membuat penumpang dipindahkan dari area yang berbahaya.
Kedua insiden itu menambah ketegangan pada reputasi dan bisnis Boeing yang kini terancam. Kehilangan kepercayaan dan reputasi perusahaan adalah tantangan serius.
Namun, apa yang menyebabkan insiden-insiden tersebut, dan bagaimana Boeing menghadapinya?
Tragedi yang melibatkan Boeing 737 Max 8 di Indonesia telah mengguncang industri penerbangan sebelumnya.
Baca Juga: Analisis Rocky Gerung, JIS Jadi Panggung Ekspresi Kemarahan Terhadap Pemerintahan Jokowi