Bisnisbandung.com - Stoikisme mulai ramai diperbincangkan di berbagai media sosial. Pemikiran ini mulai marak sejak pandemic dimulai.
Stoikisme membantu kita tetap tenang dalam segala situasi.
Stoikisme atau disebut juga stoa, adalah aliran filsafat Yunani kuno, didirikan oleh Zeno dari Citium pada awal abad ketiga sebelum masehi.
Ada pula catatan yang menyembutkan bahwa stoikisme muncul lagi pada 108 sebelum masehi. Hal ini dikembangkan oleh Kleanthes dan Chrysippus.
Kleanthes menghubungkan etika denan iman atau teologi dan stoikisme, juga astronomi.
Stoikisme adalah menerima kenyataan yang terjadi dalam hidup, terutama jika terjadi di luar kendali.
Stoikisme mempengaruhi banyak pemikiran Kristen di dunia akademis dan sikap hidup.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Pasangan Low Value, Kualitas Hidupmu Anjlok Dengannya
Periode stoa akhir ada beberapa tokoh stoa yaitu Seneca Muda, Epictetus, Marcus Aurelius.
Di masa kini, ada tokoh etika terkenal dari Amerika yaitu Richard Niebuhr, yang mengajak manusia menyelaraskan diri terhadap perubahan-perubahan dalam masyarakat, Richard Niebuhr mengajarkan agar tidak panic, tidak melakukan kekerasan, dan bertanggungjawab pada diri sendiri.
Seperti kata Epictetus, kita mesti bertindak selaras dengan apa yang dipikirkan tentang kebaikan.
Seorang stoa akan bahagia jika tidak terpengaruh oleh hal-hal di luar dirinya.
Seorang stoa memahami bahwa apapun yang terjadi adalah kehendak Tuhan yang indah.
Stoa mengajarkan agar kita mematuhi ketentuan hukum alam.
Artikel Terkait
Penghapustagihan Kredit Macet UMKM Sedang Dibahas Presiden Jokowi Dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
5 Kunci Menjadi Wanita Misterius yang Banyak Diincar oleh Pria
5 Kode yang Ditunjukkan Cowok Sebagai Tanda Dia Suka Padamu Lewat Chat
5 Cara Menjadi Wanita yang Susah Didapatkan dan Bikin Pria Selalu Mengejarmu
Telkomsel Award 2023 Hadir dengan Dimeriahkan Berbagai Artis Papan Atas, Catat Tanggalnya
5 Dampak Buruk Pasangan Low Value, Kualitas Hidupmu Anjlok Dengannya