Jika dia menderita trauma seperti itu, Kamu berdua mungkin perlu mengatasinya bersama dan luka seperti itu mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk sembuh. Dorong dia untuk mencari bantuan alih-alih berkompromi selamanya.
# 7 Istirahat mungkin benar-benar bermanfaat bagi Kamu berdua
Jika Gebetan Kamu tidak mau berusaha mengubah prinsipnya, Kamu perlu menjelaskan kepadanya betapa pentingnya hal itu bagi Kamu. Jika dia masih menolak, beri dia kesempatan untuk menganalisis hidupnya tanpa Kamu dan memilih apa yang lebih penting baginya - memperbaiki dirinya sendiri untuk kebaikan hubungan atau melepaskan hubungan karena pandangannya yang tidak rasional.
Baca Juga: Makannya jangan sok bilang move on, Simak 7 tanda mantan masih sayang tapi gengsi
Jika dia tidak mau saling berhadapan, istirahat sebenarnya adalah pilihan yang baik karena akan mempersiapkan Kamu untuk melihat sesuatu dengan lebih jelas. Singkirkan kasih sayang Kamu padanya dan tanyakan pada diri Kamu - apakah Kamu ingin menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak memilih Kamu? Jika dia peduli dengan Kamu, dia akan menyadari apa prioritasnya selama jeda ini.
# 8 Carilah terapi jika keadaan tidak terkendali
Terapi adalah pilihan terakhir jika Kamu berdua secara sah tidak dapat mencari kejelasan bahkan setelah mencoba yang terbaik.
Seorang profesional dapat menggunakan metode yang disetujui secara ilmiah secara sistematis untuk menguraikan alasan psikologis di balik reaksi Gebetan Kamu dan membuat rencana terapi yang memungkinkan Kamu dan Gebetan Kamu mengatasi masalah tersebut langkah demi langkah. Seorang profesional juga akan dapat menunjukkan tindakan negatif Kamu, jika ada, yang justru memperburuk situasi.
Ingat, meskipun Kamu merasa benar, Kamu perlu bekerja sama dengan Gebetan Kamu untuk memperbaiki hubungan Kamu.
Baca Juga: Perhatikan Gerak-geriknya, Berikut 5 Bahasa Tubuh Pria Ketika Dia Menyukai Wanita
Apakah Kamu berkompromi, atau sudah waktunya untuk melanjutkan?
Kesimpulan
Ketika dua orang bersatu untuk membangun masa depan bersama, pertengkaran dan perbedaan pendapat pasti akan terjadi. Sifat argumen itulah yang menentukan apakah pasangan tepat untuk Kamu.
Apa mentalitas mereka? pandangan yang mereka pegang, apakah dapat diterima oleh Kamu? Pada akhirnya, sebuah hubungan adalah pengalaman pribadi yang sangat intim yang akan Kamu jalani sesuai dengan kemampuan pribadi Kamu. Jika orang-orang di sekitar Kamu pernah berkompromi dalam situasi serupa, bukan berarti Kamu harus melakukan hal yang sama.
Kamu dan Kamu sendiri yang memutuskan apa ekspektasi Kamu dari pasangan, dan tidak pernah salah untuk memperjelas ekspektasi tersebut. Untuk kehidupan yang bahagia dan kesehatan mental yang sehat, pilihlah pasangan yang mampu memenuhi harapan tersebut dan berbagi pendapat Kamu setiap saat.***
Artikel Terkait
Kenapa Sih, Area Lipatan Tubuh Cenderung Gelap? Simak Penjelasan Penyebab Menggelapnya Area Lipatan Tubuh
Impor Pakaian Bekas Kian Menggurita, Indonesia Bak “Tempat Pembuangan Akhir”
Tren Warna Busana Lebaran 2023, Warna Pastel Mendominasi
7 Langkah Menuju Kesuksesan , Salah Satunya Menetapkan Pencapaian
Yuk,Buat Sendiri Kue Lebaran Anda, Berikut Resep Kue Kering Kekinian 2023
Base Foundation Terbaik Untuk Tampilan Sempurna Dalam Acara Lebaran 2023