7 Cara Mengatasi Phobia : Bebaskan Dirimu dari Ketakutan Berlebih

2. Desentiasi Sistematis
Kunci dari terapi ini adalah rileks. Si penderita terlebih dahulu akan dibuat merasa rileks sehingga dia merasakan situasi serta perasaan yang nyaman.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Wajah Boros yang Perlu Diketahui, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Setelah itu, dia akan diperlihatkan situasi, objek, atau orang tertentu yang ditakutinya.

3. Abreaksi
Metode selanjutnya melalui pendekatan. Jadi si penderita akan dibiasakan untuk melihat hal yang ditakutinya secara tidak langsung.

Kemudian jika dia sudah merasa tenang barulah akan diperlihatkan objek sungguhan tapi dari jauh.

Apabila dia tetap merasa tenang jika melihat hal yang ditakutinya dari jarak sebelumnya maka secara perlahan objek tersebut akan dibuat semakin dekat. Bahkan dia akan diminta untuk berinteraksi dengannya.

Baca Juga: Hubungan Gelap: Ketika Kesempatan Muncul dan Terlalu Sulit untuk Dilewati, Berikut 7 Penyebabnya

4. Flooding
Metode ini kebalikan dari teknik desentiasi sistematis. Si penderita akan ditempatkan di situasi yang ditakutinya sampai dia merasa tidak takut lagi dengan hal tersebut.

5. Reframing
Si penderita akan diminta membayangkan masa lalu, situasi dimana awal phobia tersebut muncul. Jika ingatannya sudah berada di masa itu.

Maka dia akan diminta membayangkan seseorang yang pemberani dan tidak takut pada phobia tersebut.

6. Terapi Periaku kognitif
Metode satu ini dilakukan dengan cara membantu si penderita untuk mengidentifikasi sisi negatif dari yang ditakutinya dan digantikan dengan pikiran yang lebih efektif.

Baca Juga: Ingin Terlihat Cantik? Sudah Pandai Bikin Alis? Berikut Cara Bikin Alis Cantik Tanpa Ribet

Penderita akan berikan solusi atau dibantu mencari jalan keluar untuk mengatasi hal yang ditakutinya tersebut.

7. Terapi Memaparkan atau Eksposur
Cara yang terakhir, si penderita akan dipaparkan situasi yang ditakutinya secara sistematis agar mengurangi kecemasan yang dia rasakan.

Tapi sebelum itu, si penderita akan di ajari teknik relaksasi supaya dia bisa tetap tenang dalam proses terapi nantinya.