Realita Kehidupan Rumah Tangga Setelah Menikah

Alasannya kebanyakan karena suami merasa diabaikan. Tak jarang dari mereka berakhir dengan berselingkuh karena merasa menemukan seseorang yang memberinya perhatian lebih.

Itulah kenyataan pahit ketika seorang lelaki menikah dan merasa diabaikan, meski tidak semua seperti itu.

Di sisi lain wanita juga menghadapi kenyataan lain, dari sudut pandang wanita (cerita dari banyak klien wanita Robin Graine) mereka akhirnya melakukan sebagian besar tanggung jawab dalam rumah tangga.

Baca Juga: Ketegori Rawan Tinggi di Pemilu, Di Kabupaten Bandung Berlakukan patroli Siber

Mereka mengambil alih hampir keseluruhan pengasuhan anak, sebagian besar pekerjaan rumah tangga seperti berbelanja, memasak, menjadi supir, membersihkan rumah, dan melakukan perencanaan anggaran biaya.

Dan jika seorang istri memiliki penghasilan yang sama besar dengan suami atau bahkan lebih besar, kebanyakan dari mereka mengalami masalah dan tak jarang bercerai.

Sekali lagi meski tidak semuanya seperti itu namun lebih banyak yang seperti itu.

Seorang istri yang juga menjadi seorang ibu merasa tidak dihargai, merasa kecewa dan kesal.

Baca Juga: Bagaimana Mengenali Cowok yang Tidak Serius dalam Hubungan: Ini 6 Tanda-Tandanya, Nomor 3 Sering Ditemui

Itulah realita kehidupan rumah tangga jika membiarkan seorang istri mengambil terlalu banyak tanggung jawab, dan dibiarkan terlalu mandiri.

Terlebih ketika sang istri juga ikut bekerja sekaligus mengurus sebagian besar pekerjaan rumah tangga.

Solusi

Sebenarnya kehidupan seperti diatas tidak perlu terjadi apabila suami istri saling mendukung satu sama lain.

Baca Juga: Fungsinya Sangat Vital, Bupati Desak Gubernur dan DBMTR Provinsi Jawa Barat Perbaiki Jembatan Dayeuhkolot

Jika anda membuat kehidupan pernikahan setelah punya anak sama seperti sebelum punya anak maka kemungkinan besar pernikahan itu akan gagal.