9 Cara Mengajarkan Anak Berpuasa di Bulan Ramadhan Sejak Dini: Salah Satunya Jangan Terlalu Memaksa

Baca Juga: Si Dia Suka Kamu Nggak Nih! Kamu Harus Tahu Ciri-Ciri Jika Lawan Jenis Di Sekitarmu Suka Sama Kamu, Baca Artikel Ini!

Puasa setengah hari bisa menjadi sebuah proses trial and error untuk membiasakan anak tidak makan atau minum di siang hari.

5. Menyediakan Makanan Berbuka Favoritnya

Anak pasti akan senang bila Anda memberikan makanan kesukaannya atau makanan apa pun yang diinginkannya.

Jadi Anda bisa menggunakan strategi seperti ini untuk melatih anak berpuasa di bulan Ramadhan sejak dini.

Baca Juga: Ratusan Umat Hindu Bandung Raya dan Cirebon Sucikan Diri di Pantai Cirebon dalam Upacara Melasti

Anda tidak harus mengeluarkan banyak makanan dan uang, setidaknya anak merasa puas dengan makanan yang diberikan.

Jadi jangan sungkan untuk bertanya kepada dia tentang makanan favoritnya saat sahur dan saat berbuka puasa. Biarkan hal ini menginspirasi si kecil untuk berpuasa sejak dini.

6. Melakukan Kegiatan Yang Bermanfaat

Anda dapat mengalihkan perhatian si kecil dari rasa lapar dan haus dengan mengajaknya melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Baca Juga: Ngeri! Motor Tabrak Warung Kopi Gara-Gara Gas Nyangkut

Bermain bersama, mengerjakan pekerjaan rumah, membaca buku atau sekedar tidur siang dapat membantunya mengalihkan rasa laparnya.

Namun, Anda harus berhati-hati untuk tidak melakukan aktivitas berat seperti bersepeda, karena hal ini akan dengan cepat menyebabkan si kecil menjadi lelah dan lapar.

Anda dapat melakukan aktivitas seperti menggambar, melukis, bermain dengan hewan peliharaan, dan aktivitas serupa lainnya.

Baca Juga: Deretan Prestasi Gibran Rakabuming Selama Menjadi Wali Kota Solo: Salah Satunya Membangun Masjid Yang Menjadi Sorotan Dunia

7. Jangan Terlalu Memaksa

Cara lain dalam mengajari anak berpuasa di bulan Ramadhan sejak dini yang patut diwaspadai adalah dengan tidak terlalu memaksakannya.

Ketika anak dipaksa berpuasa, mereka mungkin merasa terbebani dan merasa negatif terhadap pengalaman tersebut.

Namun, dengan memberikan pilihan dan dukungan, anak akan lebih mungkin mengalami proses tersebut secara positif dan merasa memiliki kendali atas keputusan mereka sendiri.

Baca Juga: 7 Cara Untuk Melupakan Seseorang Menurut Psikolog: Nomor 3 Masih Sering Diabaikan

Pendekatan yang lebih ramah dan terbuka dapat membantu membangun hubungan positif dengan agama dan spiritualitas.

Memberi anak pilihan dan tanggung jawab atas keputusan mereka dapat membantu mereka menjadi orang yang lebih sadar dan dewasa secara emosional.

Karena mereka belajar mengambil keputusan dan menghargai nilai-nilai yang dianutnya.

Baca Juga: Cewek harus Banget Tau, Cara Bikin Cowok Tertarik dan Penasaran

8. Memperhatikan Asupan Nutrisi Anak