Selisih data ini mengindikasikan adanya persoalan serius dalam perhitungan kebutuhan lapangan pekerjaan di Indonesia.
Persoalan ekonomi yang dihadapi saat ini sebenarnya sudah muncul sejak periode pemerintahan sebelumnya dan menjadi beban yang diwariskan ke pemerintahan saat ini.
“Dulu kita sudah kritis soal ini. Tapi waktu itu, semua masih demam dengan kesuksesan Pak Jokowi. Ya sudahlah, saya tetap bersuara aja,” tegas Anton J Supit.***
Baca Juga: Pangkas Anggaran Besar-Besaran, Rudi S Kamri: Tapi Kenapa Polisi Tak Kena?