bisnis

Dunia Usaha Terguncang, Apindo Sebut Semua Negara Mengalami Masalah PHK Akibat Transformasi

Jumat, 9 Mei 2025 | 21:15 WIB
Industri (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia terus meningkat sejak awal tahun 2025.

Data dari Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sekitar 24.000 kasus PHK hingga April, sementara data dari BPJS Ketenagakerjaan bahkan menunjukkan angka mencapai 77.000.

Fenomena ini menjadi sorotan berbagai kalangan, termasuk Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam, menjelaskan bahwa kondisi ini mencerminkan situasi riil di lapangan, di mana dunia usaha mengalami tekanan akibat berbagai faktor struktural dan eksternal.

Baca Juga: Gak Cuma Pelajar, ASN Malas di Jawa Barat Bakal 'Digembleng' di Barak Militer

 Ia menekankan bahwa persoalan PHK tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan dialami oleh hampir semua negara.

“Nah, masalah PHK ini bukan hanya masalah di Indonesia saja ya. Hampir semua negara mengalami masalah PHK,” lugasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Kompas TV, Jumat (9/5).

 Menurutnya, dunia usaha sedang mengalami transformasi besar-besaran, terutama dalam hal digitalisasi yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Dukung Kunto Arief Capres 2029, Tokoh Reformasi Serang Gibran dan Jokowi

“Karena terjadi transformasi dunia usaha. Yang pertama, ada transformasi digital dan itu sudah berlangsung lebih dari 10 tahun yang lalu. Tinggal kita siap atau enggak,” tegasnya.

Bob menyoroti bahwa dampak dari transformasi digital kini mulai terasa secara nyata. Bahkan di negara maju seperti Singapura, salah satu bank besar telah merencanakan PHK besar-besaran dalam lima tahun ke depan akibat peralihan ke sistem digital.

Fenomena ini mencerminkan perubahan mendasar dalam struktur ketenagakerjaan global.

Lebih lanjut, Bob menyampaikan bahwa tantangan sektor ketenagakerjaan tidak hanya datang dari PHK, tetapi juga dari terus bertambahnya angkatan kerja baru, yang jumlahnya mencapai 3 hingga 4 juta orang setiap tahun.

Baca Juga: Diar Al Manasik International Tutup Rangkaian Business Forum 1447 H di Bandung: Perkuat Sinergi dan Inovasi Layanan Umrah

Halaman:

Tags

Terkini