Menurutnya, dialog dalam forum ini sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi global dan mencegah risiko pelemahan atau resesi yang bisa berdampak luas.
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia saat ini menjalankan strategi negosiasi melalui berbagai jalur, termasuk USTR, Departemen Perdagangan AS, dan Departemen Keuangan AS.
Pendekatan ini diambil untuk memastikan posisi Indonesia dipahami secara menyeluruh oleh pemerintah AS.
Sebagai tambahan terhadap upaya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam negosiasi bilateral, Sri Mulyani menekankan bahwa Indonesia mendapatkan pengakuan positif atas respons aktif dan proposal kerja sama yang disusun.***
Baca Juga: Jokowi Cawe-Cawe, Pengamat Politik Buka Suara Soal Kritik Uni Lubis