bisnis

‘Jadi Pengusaha Itu Soal Mental’ Dari Andrew Susanto tentang Resilience, Konsistensi, dan  Growth Mindset

Sabtu, 29 Maret 2025 | 18:51 WIB
Andrew Susanto, CEO Pusat Gadai Indonesia (Tangkap layar youtube Leon Hartono)

bisnisbandung.com - Menjadi pengusaha sukses tidak hanya bergantung pada modal atau ide bisnis yang brilian, tetapi juga pada mentalitas yang dimiliki.

Andrew Susanto, CEO Pusat Gadai Indonesia, membagikan pandangannya tentang bagaimana mentalitas yang tepat dapat menjadi pembeda antara mereka yang berhasil dan mereka yang hanya bertahan sekadarnya dalam dunia bisnis.

Menurut Andrew, tiga elemen utama yang wajib dimiliki setiap pengusaha adalah ketangguhan, konsistensi, dan Growth Mindset.

“Udah tiga itu dulu deh. Kalau kamu punya tiga itu, kamu pasti bisa jadi pengusaha yang untung. Sudah pasti untung kalau punya tiga itu,” tegasnya dilansir dari youtube Leon Hartono.

Baca Juga: Arus Mudik 2025, Kapolri Listyo Sigit Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kurangi Kemacetan

Ketangguhan atau resilience diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul di perjalanan bisnis.

“Tapi rata-rata orang enggak punya. Bilangnya punya, tapi begitu dihadapkan sesuatu, disuruh konsisten, langsung: Aduh, enggak deh, hari ini enggak dulu deh,” ungkapnya.

Seorang pengusaha tidak boleh mundur ketika menghadapi hambatan, tetapi harus mencari cara untuk mengatasinya hingga berhasil.

Konsistensi juga menjadi faktor penting dalam membangun kesuksesan. Banyak orang mengaku memiliki semangat untuk menjadi pengusaha, tetapi gagal mempertahankan konsistensi saat menghadapi tantangan.

Baca Juga: Mirip Krisis 1998? Yanuar Rizky Soroti Anjloknya Rupiah dan IHSG

Andrew percaya bahwa keberhasilan dalam bisnis sering kali datang setelah melakukan upaya yang berulang-ulang dengan disiplin.

Pola pikir berkembang atau growth mindset adalah elemen lain yang tidak kalah penting. Andrew menegaskan bahwa pengusaha sukses selalu terbuka untuk belajar hal-hal baru.

Mereka tidak takut mencoba, menggali ilmu baru, atau mencari solusi yang lebih baik. Sebaliknya, mereka yang stagnan biasanya enggan berinovasi dan cepat menyerah.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Gaji Sopir Angkot Puncak Bogor, Strategi Baru Atasi Macet Lebaran

Halaman:

Tags

Terkini