“Tapi kalau dengan harga pelan-pelan mencoreng kepercayaan Indonesia, mencoreng kepercayaan asing untuk taruh duit di kita, itu sebenarnya bisa jadi domino effect bukan cuma untuk perusahaan itu doang, tapi untuk perusahaan-perusahaan lain,” terangnya.
Hal ini bisa mengurangi kepercayaan investor asing untuk terus berinvestasi di Indonesia, yang pada akhirnya berdampak pada sektor ekonomi negara secara keseluruhan.
Raymond Chin melihat ini sebagai potensi berbahaya yang bisa merugikan Indonesia dalam jangka panjang.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tindak Tegas! Tambang Ilegal di Subang Dibubarkan Langsung di Lapangan
Ia menggarisbawahi bahwa meskipun penting bagi merek lokal untuk maju dan bersaing di pasar internasional, Indonesia tetap membutuhkan dukungan dari investasi asing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Rebranding Azko, yang menyiratkan pemutusan hubungan lisensi dengan Ace Hardware, dapat mengirimkan pesan negatif bagi investor asing.
Jika tren ini berlanjut, investor asing mungkin akan ragu untuk memasuki pasar Indonesia, yang dapat menghambat potensi pertumbuhan jangka panjang.***
Baca Juga: Eep Saefulloh Fatah: Adakah Ruang untuk Gibran Membuktikan Diri sebagai Pemimpin?