Potensi Buruk Akibat Rebranding Azko, Raymond Chin: Keputusan Mereka Lumayan Tepat Tapi..

photo author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 21:30 WIB
Raymond Chind, Content Creator (Tangkap layar youtube Raymond Chin)
Raymond Chind, Content Creator (Tangkap layar youtube Raymond Chin)

bisnisbandung.com - Raymond Chin, memberikan pandangan mendalam mengenai rebranding Ace Hardware Indonesia menjadi Azko.

Dalam analisisnya, ia menilai bahwa meskipun keputusan untuk mengganti nama tersebut bisa dianggap langkah yang cukup tepat dalam menanggapi dinamika pasar, ada potensi dampak buruk yang tidak bisa diabaikan, baik untuk konsumen maupun investor asing.

Raymond Chin menjelaskan bahwa salah satu alasan di balik rebranding ini adalah untuk memberikan fleksibilitas lebih dalam menentukan produk yang sesuai dengan pasar Indonesia.

Baca Juga: Patrick Dorgu Dikabarkan Resmi Bergabung ke Manchester United, Hal Ini yang Membuat Ruben Amorim Kepincut

Sebelumnya, Ace Hardware terikat oleh kewajiban lisensi yang mengharuskan sebagian besar produknya diimpor langsung dari pusat, yang membuat mereka kurang fleksibel dalam menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen lokal.

Dengan Azko, perusahaan berharap bisa menghadirkan produk yang lebih bervariasi dan terjangkau, mengingat daya beli konsumen Indonesia yang semakin menurun.

“Menurut gue pribadi, keputusan mereka ini lumayan tepat kalau bisa masukin produk-produk yang bervariasi dan harganya lebih murah karena enggak bergantung impor sama Ace Hardware,” ujar Raymond Chin di youtube pribadinya, Rabu (29/1/25).

Baca Juga: China Luncurkan DeepSeek Melampaui ChatGPT, Teknologi AI yang Mengguncang Pasar Dunia : AS Rugi Rp16.000 Triliun dalam Sehari

Namun, di balik alasan bisnis ini, Raymond menekankan potensi kebingungan yang bisa muncul di kalangan konsumen.

Meskipun kampanye iklan yang masif dilakukan untuk mengenalkan Azko, banyak konsumen yang masih mengaitkan nama tersebut dengan Ace Hardware.

 Dengan merek yang sudah terbangun selama lebih dari 30 tahun, konsumen Indonesia cenderung lebih percaya pada nama yang sudah lama dikenal dan terbukti, yang bisa membuat peralihan ke Azko menjadi lebih sulit.

Raymond Chin juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak jangka panjang terhadap hubungan Indonesia dengan investor asing.

Menurutnya, langkah rebranding ini bisa memberi sinyal buruk bahwa perusahaan asing yang sudah mapan akhirnya melepaskan lisensi mereka dan digantikan oleh merek lokal.

Baca Juga: Indonesia Berpeluang Menjadi Pasar Modal Top 5 Dunia, CEO Ajaib Tekankan Pentingnya Prioritas Nasional

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X