bisnis

Bukan Sekedar Sarana Edukasi dan Rekreasi, Museum Ternyata Bisa Jadi Sumber Inspirasi

Kamis, 8 Agustus 2024 | 20:45 WIB
Salah Satu Gaun Koleksi YSL tahun 1965 yang Terinspirasi dari Lukisan Karya Piet Mondrian (1937). ( Cinthya Indah Pratiwi)

Bisnisbandung.com - Museum biasanya dijadikan sebagai sarana edukasi untuk menambah wawasan seputar sejarah atau karya seni, serta sarana rekreasi pelepas penat saat libur sekolah atau bekerja.

Setiap karya seni atau benda bersejarah yang dipajang memiliki kisahnya masing-masing dan orang yang melihatnya dapat memaknainya sendiri termasuk menjadikannya inspirasi. Dilansir dari laman Youtube Narasi Newsroom, museum ternyata bisa menjadi sumber inspirasi bagi pengunjungnya.

Dalam sebuah jurnal riset berjudul "Beyond the lab: An examination of key factors influencing interaction with 'Real' and museum-based art" yang dipublikasikan oleh Montclair State University pada 2017, ditemukan sejumlah faktor yang mempengaruhi pengalaman melihat karya seni dalam museum.

Ini mencakup tekstur, ukuran, cara mendisplay, bingkai, sampai pencahayaan. Bahkan jumlah orang yang datang ke museum juga bisa menjadi salah satu faktornya.

Baca Juga: Bisnis Keluarga Jokowi Mulai Terungkap, Berita Terkait Skandal Bobby Nasution dan Kahiyang Dihapus

Museum seringkali menjadi tempat berkumpul mereka dengan kegemaran yang sama sehingga mampu menciptakan ruang untuk interaksi, bertukar pikiran atau gagasan.

Riset lain berjudul "Encountering the muse: An exploration of the relationship between inspiration and information in the museum context" yang dipublikan pada 2018 menjelaskan bahwa responden mengaku jika inspirasi datang dari hal yang bernilai untuk mereka. Begitu seseorang fokus dan tertarik pada satu objek, disitulah inspirasi muncul.

Dalam riset lain tentang "inspirasi" yang dibuat pada 2019 melalui para pengunjung di beberapa museum Amerika Serikat, membuktikan bahwa mayoritas responden berkeinginan melakukan sesuatu terhadap inspirasi yang sudah didapatkan.

Seperti Yves Saint Laurent, seorang desainer asal Prancis yang sepanjang karirnya kerap menciptakan pakaian yang terinspirasi dari lukisan di museum. Misalnya gaun koleksi YSL tahun 1965 yang terinspirasi dari lukisan karya Piet Mondrian (1937).

Baca Juga: DomaiNesia Melalui Nevaweb: Solusi Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Kesuksesan Online Bisnis Anda

Pelukis asal Irlandia, Louis Le Brocqui pada 1964 juga memulai serial berjudul "Heads" dimana ia melukis gambar - gambar wajah mirip tengkorak yang terinpirasi dari tengkorak Polinesia di museum manusia (Musee de I'homme) di Paris.

Hal serupa datang pula dari dunia perfilman seperti karakter Joker, konon lukisan berjudul "Head VI" karya Francis Bacon dijadikan inspirasi makeup maupun kostum Joker di Dark Night.

Sebuah artikel luar berjudul "A Visit to the Art Museum Makes You Healthier, and We Can Prove It!" mengatakan bahwa pergi ke museum juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Sama halnya dengan melihat karya seni yang menimbulkan perasaan positif dan membuat kita terinspirasi.

Ini menunjukkan bahwa pergi ke museum tidak hanya untuk komunitas seni saja, bisa untuk semua kalangan tanpa harus menghasilkan suatu karya. Selain itu, proses dan output dari inspirasi yang setiap orang dapatkan bisa berbeda - beda. ***

Tags

Terkini