Bisnisbandung.com - Dalam sebuah episode acara Catatan Demokrasi di TVOne, terjadi perdebatan panas antara Qodari dan Ray Rangkuti terkait permintaan maaf Presiden Jokowi.
Qodari dan Ray Rangkuti memiliki pandangan yang berbeda tajam mengenai isu-isu ini, yang kemudian memicu diskusi yang intens.
Qodari mengawali perdebatan dengan menyatakan dukungannya terhadap presiden Jokowi dengan membela Gibran.
“Menurut saya itu bukan persoalan melanggar aturan demokrasi. Kenapa? Karena sudah melalui proses yang sudah berjalan dan dipilih oleh rakyat, kita enggak boleh lupa bahwa ini dipilih oleh rakyat,” tegas Qodari dilansir dari youtube TVOne.
Baca Juga: Pertahanan Negara, Dave Laksono Ungkap Dilema di Balik Kebijakan Prabowo
Lebih lanjut, menyebut bahwa ketidaksetujuan Ray Rangkuti terhadap keputusan MK yang meloloskan Gibran sebagai wakil presiden terpilih adalah masalah pribadi.
Namun, Ray Rangkuti menegaskan bahwa isu ini lebih dalam dari sekadar ketidaksenangan pribadi. Menurutnya, Gibran melanggar etika demokrasi.
Qodari membalas dengan argumen bahwa Gibran tidak melanggar aturan demokrasi karena proses pemilihan sudah dijalankan sesuai mekanisme yang ada dan dipilih oleh rakyat.
Ray Rangkuti kemudian mempertanyakan, jika tidak ada yang salah, mengapa Jokowi harus meminta maaf.
Baca Juga: Anies Dijegal! Rocky Gerung: Jokowi Menjelma Jadi Kutukan Bagi Demokrasi Indonesia
“Kalau menurut Bung Qodari Itu tidak salah. Lalu, kenapa minta maaf?,” serangan Ray Rangkuti.
Qodari menjelaskan bahwa permintaan maaf Jokowi adalah bentuk pengakuan bahwa tidak semua pihak bisa merasa senang dengan setiap keputusan yang diambil.
Ia menekankan bahwa survei menunjukkan 80% kepuasan publik terhadap Jokowi, sementara 20% sisanya tidak puas.
Baca Juga: Jokowi vs Prabowo, Mana yang Lebih Berkomitmen dalam Pemberantasan Korupsi menurut Mahfud MD?
Artikel Terkait
Jokowi Juga Bisa Terlibat! Abraham Samad: Kecurangan Pemimpin Harus Dibongkar
Presiden Jokowi menetapkan PP Untuk Atur Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Remaja Hingga Pelajar
Jokowi Gagal Fokus! Bandara VVIP IKN Berubah Jadi Bandara Komersial, Rocky Gerung: Kerja Tanpa Perencanaan
Dari Nikel ke Baterai, Luhut Soroti Keberhasilan Jokowi dalam Revolusi Industri
Jokowi vs Prabowo, Mana yang Lebih Berkomitmen dalam Pemberantasan Korupsi menurut Mahfud MD?
Anies Dijegal! Rocky Gerung: Jokowi Menjelma Jadi Kutukan Bagi Demokrasi Indonesia