Bisnisbandung.com - Overqualified secara sederhana memiliki arti bahwa kamu terlalu jago untuk posisi kamu lamar.
Namun, ternyata banyak objektif menjadikan kamu overqualified sebuah posisi atau sebuah pekerjaan, mulai dari jam terbang kamu sudah tinggi hingga kamu overly prepared sebuah wawancara.
Menjadi overqualified malah memberikan kendala ketika melamar pekerjaan.
Hal ini disebabkan karena perusahaan takut tidak memenuhi keinginan kamu dan takut kamu tidak merasa puas bekerja di perusahaan.
Expectations: Setelah membaca artikel ini, kamu mengenal dan memahami maksud karyawan overqualified dan dapat mempertimbangkan beberapa tips mengatasi hingga panduan wawancara kamu dianggap overqualified agar kamu tidak terlihat overqualified.
Pernah gak sih kamu di-ghosting perusahaan habis kamu melamar?
Atau kamu ditolak setelah interview alasan “overqualified”?
Pasti dari kamu sendiri muncul kebingungan “Hah, masa aku overqualified? Perasaan aku biasa-biasa aja deh.”
Overqualified tidak hanya dilihat para HR, tapi ada juga orang saling percaya diri berpikir kalau Ia punya pengalaman banyak sampai merasa kalau posisi dan jabatan sekarang kurang tinggi.
Dalam arti, dia merasa bahwa diri dia overqualified terhadap pekerjaan dia punya sekarang dan menginginkan posisi lebih.
Tapi sebentar, mungkin kurang rendah hati atau overconfident.
Baca Juga: Gibran Diragukan Intelektualnya oleh Rocky Gerung, Usai Tersorot Koleksi Mainan Mahal di Meja Kerja
Maka dari itu, kamu perlu paham dengan tanda objektif dari overqualified.
Overqualified: Apa Sih Maksudnya?
Overqualified memiliki arti memiliki pengetahuan, kemampuan, dan / atau pengalaman lebih dari yang dibutuhkan.