Baca Juga: BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Terjadi Desember 2025 hingga Februari 2026
Sementara itu, LG memperkuat bisnis baterai sekunder dan energi terbarukan dengan menambah ratusan eksekutif baru, mayoritas berusia 40-an, yang dinilai lebih responsif terhadap perubahan teknologi dan pasar global.
Fenomena ini mencerminkan fase kematangan yang kini dihadapi chaebol Korea Selatan. Setelah melalui periode pertumbuhan agresif selama beberapa dekade, perusahaan-perusahaan tersebut berada di titik krusial antara mempertahankan pola lama atau melakukan pembaruan strategis.
Regenerasi kepemimpinan menjadi kunci agar perusahaan tetap relevan dan mampu berkompetisi di era disrupsi teknologi, termasuk kecerdasan buatan, kendaraan otonom, dan energi terbarukan.
Dalam konteks budaya chaebol yang selama ini dikenal hierarkis dan terpusat, perubahan ini bukan perkara sederhana.***
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Berlanjut, BMKG Waspadai Bibit Siklon di Samudra Hindia
Artikel Terkait
Raymond Chin Ungkap Alasan Huawei Dianggap Ancaman Global oleh Amerika Serikat
Internet Rakyat Tuai Sorotan, Terkuak Rahasia Bisnis di Balik Harga Murah 100 Mbps Rp100 Ribu
Provider Lain Bisa Ketar-Ketir, Internet Rakyat Berpotensi Guncang Industri?