Dr Indrawan Nugroho: EA Perlu Reformasi Budaya Kerja dan Sistem Monetisasi Usai Diakuisisi Arab Saudi

photo author
- Jumat, 7 November 2025 | 20:30 WIB
Dr Indrawan Nugroho (Tangkap layar youtube Dr Indrawan Nugroho)
Dr Indrawan Nugroho (Tangkap layar youtube Dr Indrawan Nugroho)

Ketiganya menjadi pilar utama bisnis perusahaan, namun juga menghadapi tekanan untuk beradaptasi dengan ekspektasi pemain yang semakin tinggi. Komunitas kini menginginkan keterlibatan lebih dalam pengembangan game, bukan sekadar produk tahunan dengan fitur repetitif.

Laporan keuangan EA tahun fiskal 2023 menunjukkan bahwa sekitar dua pertiga pendapatan perusahaan berasal dari segmen live services, termasuk EA Sports FC Ultimate Team dan Apex Legends.

Namun, sistem lootbox acak dalam model tersebut masih menimbulkan kritik karena dianggap menyerupai praktik perjudian digital.

Dr Indrawan Nugroho menegaskan sebagai perusahaan yang kini tidak lagi terdaftar di bursa saham, EA memiliki kesempatan untuk membangun budaya kerja baru yang berkelanjutan dan lebih berorientasi pada kesejahteraan karyawan.

Status perusahaan privat dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, mendorong inovasi, dan mengutamakan kualitas produk dibanding tekanan profit jangka pendek.***

Baca Juga: Mengenal Gaya Hidup Cottagecore Yang Menjadi Impian Banyak Orang


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X