bisnisbandung.com - Industri pertahanan telah lama menjadi salah satu sektor ekonomi terbesar di dunia dan Amerika Serikat telah menjadi produsen utama.
Kebutuhan akan peralatan militer terus meningkat dalam setiap konflik, baik regional maupun internasional, menciptakan pasar yang sangat menguntungkan sebagai bisnis bagi negara-negara produsen senjata.
Dilansir Bisnis Bandung dari youtube Doczon, Minggu (26/1/25). Pada tahun 2022, total pengeluaran militer global mencapai angka fantastis 2,24 triliun dolar Amerika, tertinggi sepanjang sejarah, menurut laporan SIPRI.
Baca Juga: Reaksi Jokowi Ketika Dituding Terlibat HGB Pagar Laut Tanggerang, Hersubeno Arief: Netizen Skeptisme
Angka ini naik 3,7% dibanding tahun sebelumnya, meskipun dunia tengah menghadapi inflasi dan krisis energi.
Pengeluaran militer dunia didominasi oleh Amerika Serikat dengan anggaran sebesar 877 miliar dolar Amerika, setara dengan 39% dari total global.
Diikuti oleh Tiongkok dengan 292 miliar dolar Amerika, Rusia 86,4 miliar dolar Amerika, India 81,4 miliar dolar Amerika, dan Arab Saudi 75 miliar dolar Amerika.
Kelima negara ini secara kolektif menyumbang 62% dari seluruh belanja militer dunia. Selain membangun pertahanan, sebagian besar anggaran ini juga digunakan untuk memproduksi dan mengekspor senjata, menciptakan perdagangan senjata bernilai miliaran dolar setiap tahunnya.
Amerika Serikat menjadi eksportir senjata terbesar di dunia, menyumbang 40% dari total ekspor senjata global.
Dalam periode 2018–2022, ekspor senjata negara ini meningkat 14%. Ekspor senjata tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga menjadi alat diplomasi dan strategi geopolitik untuk memperkuat aliansi militer.
Negara-negara seperti Arab Saudi dan Ukraina menjadi pembeli utama senjata Amerika Serikat. Arab Saudi, misalnya, telah membeli jet tempur dan sistem pertahanan udara canggih.
Sementara itu, Ukraina telah menerima bantuan militer lebih dari 113 miliar dolar Amerika sejak invasi Rusia pada 2022.
Baca Juga: Ekspresi Tajam Donald Trump dalam Potret Resmi, Netizen: Seperti Pemain Squid Game di Season 1 dan 2
Artikel Terkait
Connie Rahakundini Mendukung Donald Trump: Amerika akan Mengurangi Cawe-Cawe Internasional
Donald Trump Menang, Rocky Gerung: Ada yang Berubah di dalam Publik Amerika
Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump, Siapkan Kunjungan ke Amerika Serikat
Prabowo Terjebak dalam Sengketa Natuna Utara, Rocky Gerung: Indonesia di Antara China dan Amerika
Dokter Tifa Ungkap Langkah Presiden Prabowo Bikin Amerika dan China Ketar-Ketir
Misteri Drone, UFO, dan UAP: Fenomena Malam Di Langit Gemparkan Amerika Serikat