Pangkas Kantor, BRI Perluas Sharing Economy untuk Masyarakat Melalui AgenBRILink

photo author
- Jumat, 8 November 2024 | 10:07 WIB
Agen BRI Link (Dok BRI)
Agen BRI Link (Dok BRI)

"Melalui AgenBRILink, BRI tidak hanya memperkenalkan konsep perbankan yang efisien dan mudah dijangkau, tetapi juga mengadopsi prinsip sharing economy, di mana agen dapat memanfaatkan peluang untuk memperoleh penghasilan tambahan sambil membantu masyarakat yang membutuhkan layanan perbankan," kata Direktur Utama BRI, Sunarso.

Program ini bukan hanya memberikan kemudahan akses layanan perbankan, tetapi juga membuka peluang bagi para agen untuk meningkatkan daya saing di dunia digital.

Lebih lanjut, semakin berkembangnya ekonomi digital di Indonesia, AgenBRILink turut serta dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang inklusif, memungkinkan semua lapisan masyarakat menikmati manfaat dari revolusi teknologi perbankan.

 

Sunarso menjelaskan bahwa saat ini jumlah AgenBRILink terus meningkat, mencapai 1,022 juta agen di seluruh Indonesia pada tahun ini. Sunarso mengingatkan bahwa pada tahun 2015, jumlah agen ini baru sekitar 75 ribu.

Baca Juga: Kemenangan Donald Trump, Rocky Gerung: Siap-siap Beban Hidup Makin Berat, Dolar Menguat, Rupiah Tertekan

Dari segi bisnis, potensinya juga besar. Tahun lalu, BRI memperoleh pendapatan sebesar Rp1,5 triliun dari AgenBRILink.

Ia menyebutkan bahwa para agen menerima fee sekitar dua kali lipat dari pendapatan BRI, karena porsi fee mereka lebih besar dibandingkan bagian yang diterima BRI. Sunarso memperkirakan bahwa total pendapatan AgenBRILink di seluruh Indonesia mencapai antara Rp2,5 triliun hingga Rp3 triliun.

Ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia akan layanan fisik masih tinggi, terbukti dari volume transaksi AgenBRILink yang mencapai Rp1.427 triliun sepanjang 2023. Sementara itu, volume transaksi hingga September 2024 telah mencapai Rp1.170 triliun.

AgenBRILink BRI akan terus menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan perbankan yang dekat dengan masyarakat, di mana pun mereka berada, serta menjadikan Indonesia lebih maju dalam era sharing economy dan ekonomi digital.

"Itulah kehadiran BRI dengan agen dengan merelakan menutup sebagian cabang-cabangnya dan bisa tetap melayani masyarakat justru lebih dalam, lebih luas, dan kemudian lebih menjangkau masyarakat lebih banyak. Dan ternyata transaksi lewat warung-warung itu volumenya sangat besar,” tambah Sunarso.***

 Baca Juga: Jamin Ginting Sebut Tom Lembong Korban Tebang Pilih dalam Hukum

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X