bencana

Akses Darat Masih Putus Total di Hari ke-8 Bencana, Bupati Aceh Tengah Sebut 87 Desa Masih Belum Tersentuh Bantuan

Rabu, 3 Desember 2025 | 20:00 WIB
Bencana di Tiga Provinsi Aceh, Sumut dan Subar (Tangkap layar youtube Metro TV)

bisnisbandung.com - Kondisi darurat di Aceh Tengah memasuki hari kedelapan dengan situasi yang belum banyak berubah.

Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, menyampaikan bahwa daerahnya masih mengalami isolasi parah karena seluruh jalur darat menuju wilayah terdampak belum dapat dilalui. Situasi ini menyebabkan puluhan desa belum menerima bantuan apa pun sejak bencana terjadi.

Bupati Haili Yoga menjelaskan kepada publik bahwa dari 295 desa di wilayahnya, 87 desa masih benar-benar belum tersentuh bantuan.

Baca Juga: Raymond Sebut Penghalang Mega Merger GoTo-Grab Runtuh, Pasca Mundurnya Patrick Waluyo

Nah, sementara dari 295 desa yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, itu ada 87 desa sampai hari ini belum tersentuh, begitu sulitnya.

“Ada alat berat, BBM tidak ada. Alat beratnya kecil, sedikit, dan jumlah kecamatan yang terisolir hari ini enam, karena ada beberapa desa yang memang belum bisa ditempuh,” ungkapnya dilansir dari youtube Metro TV.

“Enam kecamatan tercatat dalam kondisi terisolir, dengan beberapa desa tidak bisa dijangkau melalui jalur darat maupun komunikasi karena listrik, telekomunikasi, dan pasokan bahan bakar semuanya terputus,” sambungnya.

Keterbatasan alat berat dan nihilnya BBM membuat upaya pembukaan akses darat terhambat berat. Alat berat yang tersedia dinilai tidak cukup kuat dan jumlahnya sangat terbatas.

Baca Juga: Bocor! Eks Karyawan Ungkap Siasat IMIP Morowali Sembunyikan TKA China Saat Sidak

Bupati melaporkan bahwa warga di desa-desa terpencil kini menghadapi kekurangan makanan. Banyak yang baru bisa mencapai pusat kabupaten setelah menempuh perjalanan berhari-hari tanpa konsumsi memadai. Sebagian warga yang tiba dalam kondisi lemah langsung mendapatkan perawatan medis.

Menurut Bupati Haili Yoga, persediaan beras di tingkat rumah tangga termasuk masyarakat berpenghasilan sedang sudah hampir habis. Rumah yang rusak akibat banjir bandang menambah beratnya kondisi warga.

Lebih dari seribu warga mendatangi kantor bupati untuk menyampaikan keluhan terkait kelaparan, ketiadaan BBM, dan sulitnya memenuhi kebutuhan dasar.

Bupati menyebut aksi ini sebagai bentuk kekhawatiran masyarakat akibat keterlambatan distribusi bantuan yang terhambat akses.

Baca Juga: Heboh Lagi Soal PT IMIP Morowali, Eks Karyawan Bocorkan Informasi Penting ke Media

Halaman:

Tags

Terkini