“Namun ujung-ujungnya, sebetulnya perubahan iklim itu terjadi adalah dampak dari kerusakan lingkungan, dari meningkatnya gas-gas rumah kaca, sehingga kenaikan suhu semakin meningkat eksponensial dan itu memacu siklus hidrologi yang ada,” terusnya.
Kenaikan suhu global mempercepat siklus hidrologi dan memengaruhi dinamika atmosfer, menciptakan rangkaian fenomena ekstrem yang saling berkaitan.
Ia menilai kondisi ini membentuk lingkaran masalah yang berulang: semakin besar kerusakan lingkungan, semakin parah dampak bencana hidrometeorologi yang dirasakan masyarakat.***